Erupsi yang memuntahkan abu vulkanik tebal berwarna kelabu setinggi lebih kurang 1.000 meter ke arah barat daya dan barat.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Efrita Lusy Andriany Saragih mengungkapkan bahwa erupsi tersebut terjadi pukul 08.56 WIT.
"Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung," kata Efrita dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat 5 Januari 2024.
Dimana gunung ibu ini merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Adapun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer.
Hingga perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung api tersebut.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).
Pada 4 Januari 2024, periode pukul 00.00 sampai 24.00 WIT, PVMBG mencatat ada ratusan kali gempa yang timbul akibat aktivitas magmatik di Gunung Ibu.
Gempa letusan tercatat ada sebanyak 21 kali, gempa hembusan 33 kali, gempa harmonik 4 kali, gempa vulkanik 82 kali, gempa vulkanik dalam 1 kali, gempa tektonik 1 kali, dan gempa tektonik jauh sebanyak 11 kali.***