Nah sekarang ini luar biasa bisa dilihat, masyarakat dari 12 RW ini mengirimkan dongdang yang luar biasa," katanya.
Kegiatan tersebut melibatkan peserta kurang lebih sebanyak tujuh ribu orang dari 12 RW.
Rute dimulai dari Sukamukti dan Pasir Gudang, hingga semuanya berkumpul di Lapangan Pangkalan.
Masyarakat antar RW berbondong-bondong menampilkan berbagai kreativitas yang menarik dan unik, dengan tema yang berbeda-beda.
Di antara mereka ada yang memakai kostum bertema adat Sunda, pengantin, pahlawan, profesi, hantu, lutung, dan yang lainnya.
Selain itu, setiap RW juga menghias kendaraan mereka menjadi bentuk yang unik, seperti motor yang dihias menjadi pesawat, mobil menjadi rumah adat, dan lain-lain.
Tak sampai di sana, masyarakat juga membawa dongdang yang berisi barbagai hasil bumi, yakni buah dan sayuran.
Dongdang ini merupakan istilah Sunda yang artinya tempat untuk membawa makanan atau barang hantaran saat pesta atau peristiwa istimewa.