Satu dari Tiga Mega Proyek Nasional di Sukabumi Mandeg

- 24 Agustus 2020, 13:42 WIB
Pengerjaan kontruksi jalan Tol Bocimi saat ini sudah mendekati proses finishing. / Media Pakuan
Pengerjaan kontruksi jalan Tol Bocimi saat ini sudah mendekati proses finishing. / Media Pakuan /



MEDIA PAKUAN - Pada tahun 2019 lalu pemerintah pusat menetapkan Kabupaten Sukabumi sebagai lokasi proyek pembangunan berskala nasional.

Ketiga proyek nasional itu antara lain pembangunan Bandara Sukabumi, pembangunan double track di lintasan rel kereta api Sukabumi-Bogor dan satu lagi proyek pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

Namun dari ketiga proyek tersebut, hanya dua proyek yang hingga kini pengerjaan kontruksinya masih berjalan.

Baca Juga: PUI Minta Presiden Segera Berikan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Sanusi

Yakni pembangunan double track rel kereta api Sukabumi-Bogor dan satu lagi proyek jalan Tol yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan kontruksi untuk sesi II sepanjang 11,90 Km meliputi Cigombong, Bogor-Cibadak, Sukabumi.

Sedangkan proyek pembangunan Bandara Sukabumi yang berlokasi di Kecamatan Cikembar sampai pada pertengahan tahun 2020 ini masih belum menunjukan perkembangan lebih lanjut, bahkan pengerjaannya terkesan mandeg.

Padahal di akhir tahun 2019 silam, Presiden Joko Widodo meminta agar seluruh proyek infrastruktur tersebut rampung paling lambat tahun 2021 mendatang.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun Media Pakuan, mandegnya pelaksanaan pembangunan Bandara Sukabumi dipicu akibat terbentur ketentuan yang mengatur tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW).

Baca Juga: Curug Cijengkol, Surga Terpendam Di Sukabumi Selatan.

"Bukan mandeg, tapi masih menunggu hasil revisi Perda RTRW di tingkat Provinsi Jawa Barat," ungkap Kepala Dinas Perhungan Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat.

Sebelumnya Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan ketiga proyek infrastruktur berskala nasional yang berlokasi di wilayahnya itu akan memacu penigkatan ekonomi daerah.

"Untuk jalan tol dan doble track akan mampu mengurai masalah kemacetan lalulintas, sedangkan keberadaan bandara nantinya akan mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pariwisata, terutama untuk menunjang Geopark Ciletuh sebagai destinasi wisata dunia," tutur Marwan.***

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah