Network
MEDIA PAKUAN-Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mempersilakan sekolah yang dinyatakan layak untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Kebijakan tersebut sebagai hasil rapat dengan sejumlah elemen masyarakat Kota Sukabumi. “Silakan sekolah yang dinyatakan layak untuk belajar secara tatap muka. Itu berdasarkan rapat pleno dengan beberapa elemen kemarin,” kata Fahmi Minggu 16 Agustus 2020.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, ada 31 sekolah yang dinyatakan layak untuk melaksanakan belajar secara tatap muka yang dimulai pada Selasa 18 Agustus 2020. Namun, sekolah direkomendasikan hanya untuk SMA/SMK dan Aliyah. “Tapi, bukan berarti semua harus KBM tatap muka tanggal 18 Agustus,” kata Fahmi.
KBM tatap muka kata dia tergantung kesiapan sekolah. Bila ada yang tidak melaksakan pun tidak dikenakan sanksi. “Kalau ada sekolah yang belum siap, mau buka misalnya September, silakan. Jadi tergantung kesiapan sekolah, karena dalam surat imbauan itu, kalimatnya kalau dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tidak ada paksaan,” ujar Wali Kota.
Baca Juga: Mensyukuri Kemerdekaan RI, Santri Ponpes Al Fath Kota Sukabumi Khatam Alquran 75 Kali dalam Sehari
Sebelum sekolah melaksanakan KBM tatap muka, tenaga pendidik harus menjalani test swab. Fahmi mengatakan, tes swab dilaksanakan Senin 17 Agustus 2020. “Besok guru ditest swab,” katanya.
Fahmi menegaskan agar protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Pengawasan terhadap siswa dan guru juga dilakukan secara ketat.”Pengawasan oleh gugus tugas tingkat sekolah. Itu wajib ada di sekolah,” kata dia.
Selain itu, sekolah juga wajib bekerjasama dengan puskesmas terdekat bentuk pengawasan siswa. Pengawasan dilakukan baik di lingkungan maupun luar sekolah. “Sekarang yang diperkuat adalah bagaiman siswa dalam perjalanan, dari rumah berangkat dan pulang sekolah, aman,” kata Fahmi.(***)
