Network
MEDIA PAKUAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengusulkan agar kitab kitab klasik karya KH Ahmad Sanusi dapat dikenal dan dipelajari oleh masyarakat luas.
Usai dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi pada 7 November 2022, nama KH Ahmad Sanusi semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu ulama mahsyur Jawa Barat yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu Kepala Dinas Sosial Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Pengarah TP2GD Jabar Dodo Suhendar mendorong untuk menerjemahkan kitab karya KH Ahmad Sanusi.
"Beliau ini seorang yang besar dan mempunyai warisan yang luar biasa ada hasil pemikirannya kajian kajian dan yang ini harus selanjutnya sebagai implementasi nilai nilai kepahlawanan itu yang harus kita implementasikan jadi hasil hasil (karya) beliau itu harus diterjemahkan dipahami bersama dan dipertahankan itu merupakan suatu katakanlah kalau dalam Islam kan ada ilmu yang bermanfaat mengalir kepada beliau," kata Dodo Suhendar di Pondok Pesantren Syamsul Ulum Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Minggu 13 November 2022.
Baca Juga: Begini Kondisi Makam KH Ahmad Sanusi Usai Sah Menjadi Pahlawan Nasional
Menurutnya hal itu penting untuk dilakukan agar pemikiran dan nilai nilai kepahlawanan ulama yang biasa disebut Ajengan Gunungpuyuh itu dapat diresapi oleh masyarakat.
"Harapan kita setelah bahagia gelar tersebut diraih bagaimana kita bisa mengimplementasikan apa yang menjadi karya karya beliau yang luar biasa," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana acara Tasyakur binnimat penganugerahan pahlawan nasional KH Ahmad Sanusi, H A Suganda mengatakan kitab karya Ajengan Gunungpuyuh jumlahnya sangat banyak.
Menurut banyak kalangan ada yang menyebut jumlahnya mencapai ratusan mulai dari kitab mengenai fiqih, tafsir Al Qur'an, tata bahasa Arab, tasawuf, dan banyak lainnya.
