Walikota Sukabumi Apresiasi Kurikulum Merdeka di Pesantren Dzikir Al Fath, Fahmi: Santri Belajar di Australia

- 24 September 2022, 20:42 WIB
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat berkunjung ke pesantren dzikir Al Fath
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat berkunjung ke pesantren dzikir Al Fath /Manaf muhammad/
 
MEDIA PAKUAN - Kurikulum merdeka sudah diterapkan di Pesantren Dzikir Al Fath. Kali ini para santri dapat menjajal belajar dan bekerja di luar negeri salah satunya di Australia.
 
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menganggap langkah sangat dibutuhkan.
 
Mengingat saat ini santri harus berpikir secara global agar dapat mengurangi angka pengangguran.
 
 
"Santri itu dicetak menjadi entrepreneur, multitasking santri itu memiliki berbagai kemampuan. Kalian di sini mempunyai kemampuan bahasa, kemampuan keagamaan, kemampuan beladiri," kata Achmad Fahmi, Sabtu 24 September 2022.
 
"Kurikulum merdeka itu mengajarkan kita bahwa belajar itu bukan saja di sini saja bisa di Indonesia bisa di Australia bisa di berbagai tempat dan sekarang kita buktikan itu," ujarnya.
 
 
Dengan mengirimkan santri untuk belajar kehidupan di Australia, Achmad Fahmi berharap, Pesantren Dzikir Al Fath bisa mencetak lulusan lulusan terbaik yang dapat bersaing di dunia global.
 
"Angka partisipasi pendidikan murni di kota Sukabumi ini masih masuk lima besar Jawa Barat Alhamdulillah dan saya yakin betul salah satu penyumbang terbesarnya adalah Al Fath," ungkapnya.
 
 
"Mudah mudahan ini juga bisa menjadi sebuah solusi santri ini nanti akan makin bermartabat karena santri ini memiliki berbagai keterampilan yang luar biasa. Kita doakan kerjasama ini bisa terus berlanjut dan melahirkan santri santri yang luar biasa, Amazing santri," pungkasnya.
 
Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan penyaluran santri untuk belajar di Australia merupakan sebuah bekal.
 
Diharapkan agar santri tidak pudar dalam perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat.
 
 
Santri yang belajar dan bekerja di Australia juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi.
 
"Satu tahun dengan membiayai kuliah di Australia itu kemudian dengan satu tahun kerja itu bisa dua sampai tiga kali lipat dengan apa yang dikeluarkannya kemudian banyak juga yang bekerja di beberapa negara karena memiliki sertifikat internasional," ucapnya.
 
"Maka Al Fath bisa juga menyalurkan sekolah sekolah yang lain apabila lulusan SLTA nya pengen kuliah di Australia dan juga pengen magang di sana ada edu tour dua Minggu di Australia," ujarnya.
 
 
Dia juga mengatakan, modal utama santri di era saat ini untuk dapat bersaing di dunia global adalah menguasai bahasa asing terutama Inggris sebagai bahasa internasional.
 
"Jadilah Santri yang go international jadilah santri yang global hadapi persaingan bebas di dunia ini jangan kabur," katanya.
 
Penyaluran santri ke Australia ini dilakukan Pesantren Dzikir Al Fath dengan melakukan kerja sama dengan New Era Institute.
 
 
Mulai dari pelajar tingkat SLTA bisa melakukan magang di Australia hingga perguruan tinggi bisa pertukaran pelajar dengan menghabiskan dua tahun untuk belajar sekaligus bekerja di Australia.
 
Sementara itu Business Development Director dari New Era Institute, Khaled Hammad menyampaikan model pendidikan yang diterapkan di Pesantren Dzikir Al Fath.
 
Dia mengatakan melampaui ekspektasinya karena dikemas secara menyeluruh mulai dari mental, fisik, hingga ilmu pengetahuan.
 
 
"Apa yang saya lihat melampaui pendidikan. Ini menyeluruh, menyatukan semuanya, anda tidak begitu perlu pendidikan dalam pikiran tetapi melebihinya, anda harus kuat fisik, mental, dan spiritual jadi yang saya lihat adalah kombinasi. Dan itu sangat unik," tandasnya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x