Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah aplikasi digital bernama E-CPPD Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) diluncurkan Pemerintah Daerah Kota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi, Kamis 15 September 2022.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi melibatkan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Dinas Komunikasi dan informatika Kota Sukabumi, serta stakeholder lainnya dalam pengembangan E-CPPD.
Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima BSU 2022 Online di bsu.kemnaker.go.id dengan Hp, Bisa Klaim BLT Rp600.000
Aplikasi ini, kata Fahmi berfungsi untuk membantu program ketahanan pangan. Termasuk untuk menangani krisis pangan kronis dan membantu warga yang mengalami kesulitan pangan akibat bencana.
"Pemerintah mengamanatkan tiga hal kepada daerah terkait ketahanan pangan, rawan pangan, dan keamanan pangan," ucap Fahmi.
Baca Juga: BLT BBM 2022 Rp300 Ribu Cair ke Kantor Pos Indonesia, Ternyata Hanya untuk Kriteria Ini Saja
Fahmi mengatakan penanganan sementara kerawanan krisis pangan juga melibatkan penanganan terpadu dari berbagai sektor.
"Alhamdulillah sejak 2012 pemkot membentuk skema CPPD dan diarahkan kepada para petani gagal panen sebanyak 300 gram per jiwa per hari," ungkapnya.
Selain untuk memantau stabilitas harga pasar, kata Fahmi CPPD juga berfungsi untuk penyaluran pangan kepada warga.
Baca Juga: Pakai NIK KTP untuk Cairkan BLT BBM 2022 Rp300.000 di Aplikasi Ini, Bisa Dicairkan hingga 2 Kali
Terutama yang terdampak bencana atau musibah lainnya yang akan dikoordinasikan dengan BPBD, lurah serta camat serta dikawal Diskominfo.
Fahmi mengakui, untuk saat ini penyaluran masih harus melewati proses administrasi yang membutuhkan waktu berhari hari.
"Sehingga ada semangat untuk percepatan penyaluran melalui aplikasi CPPD harapannya bisa real time," pungkasnya.
Baca Juga: Cara Dapatkan BSU 2022 Online yang Cair ke Rekening Himbara di www.kemnaker.go.id, Bisa Klaim BLT Rp600.000
Digitalisasi penyaluran pangan ini, diharapkannya agar segera bisa berfungsi secara real time tanpa harus memakan waktu berhari hari.
Dengan diluncurkannya E-CPPD, Fahmi mengatakan juga mulai melakukan dokumen paperless atau pengurangan berkas.***
