NGERI! Kronologi Kematian Wanita Bertato di Kebon Pedes Sukabumi

- 15 Februari 2022, 13:51 WIB
NGERI! Kronologi Kematian Wanita Bertato di Kebon Pedes Sukabumi
NGERI! Kronologi Kematian Wanita Bertato di Kebon Pedes Sukabumi /Ilustrasi/Foto oleh cottonbro dari Pexels

MEDIA PAKUAN - Tewasnya seorang perempuan PM (19) di kamar rumah temannya yang berinisial SR di Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi pada Minggu 13 Februari 2022 sekitar pukul 19.30 WIB masih menjadi pertanyaan.

PM (19) diketahui tewas terkapar di atas kasur usai beberapa saat tiba di rumah temannya bersama AL. Dari keterangan Kepolisian Sektor Kebonpedes resor Sukabumi Kota korban mengenakan atribut kaos berwarna hitam berlogo salah satu geng motor.

Selain itu di tangan kanan dan kirinya terdapat tato. Kapolsek Kebonpedes resor Sukabumi Kota IPTU Tommy menuturkan kronologi kejadian tewasnya korban dari hasil olah TKP.

Baca Juga: Kapal Terbalik, Nelayan Hilang di Pantai Karang Sari Sukabumi Ditemukan Tewas

"Korban telah meninggal dengan kondisi mengeluarkan busa pada bagian mulutnya," kata Tommy.

Berawal ketika korban bersama laki-lakinya AL berkunjung ke rumah SR. Kemudian SR meninggalkan rumahnya sesaat kemudian kembali lagi sekitar pukul 19.45 WIB.

"Kemudian sebelum pukul 19.30 WIB, SR dan temannya yang lain berinisial YN pergi ke Kampung Cimaja. Sementara korban dan AL masih di rumah SR," ungkapnya.

Setibanya di rumah SR mendengar tangis dari AL yang tidak diketahui penyebabnya. Kemudian ia menghampiri dan bertanya kepada AL mengenai kondisi PM yang dirasanya aneh.

Baca Juga: SUPER BOWL ke-56 AS Ajang Promosi dan IKlan Perfilman Hollywood

"Mang kunaon ieu tariis ngabudah (Bang kenapa korban dingin dan mengeluarkan busa di bagian mulutnya)," tutur Tommy sambil menirukan percakapan SR kepada AL kala itu.

Tidak mendapat jawaban yang jelas, SR pun memberi PM air hangat dan susu, kemudian memanggil sepupunya SI dengan maksud meminta tolong dan memeriksa kondisi PM.

"SI menyatakan korban sudah tidak ada denyut nadinya," lanjut Tommy. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Gagal Salip Persib Bandung, Persebaya Berhasil Ditahan Imbang Persija

Di TKP, polisi langsung membentangkan garis polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara korban langsung dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Dari hasil visum tidak ditemukan bekas atau tanda tanda bekas kekerasan fisik yang dialami korban. Pihak keluarga pun enggan untuk dilakukan autopsi terhadap korban.

"Keluarganya pun tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," kata Tommy di Sukabumi. Atas kejadian ini, kepolisian terus melakukan pengembangan.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah