Meresahkan, Forkopimda dan Tokoh Masyarakat Serta Ormas di Sukabumi Nyatakan Perang Terhadap Geng Motor

- 25 Mei 2021, 16:38 WIB
Forkopimda, tokoh masyarakat dan perwakilan ormas dan OKP membaca deklarasi penolakan geng motor yang diselenggarakan di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa 25 Mei 2021.
Forkopimda, tokoh masyarakat dan perwakilan ormas dan OKP membaca deklarasi penolakan geng motor yang diselenggarakan di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa 25 Mei 2021. /MEDIA PAKUAN/
 
 
MEDIA PAKUAN-Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi menyatakan perang terhadap geng motor.
Pernyataan tersebut disampaikan pada acara deklarasikan penolakan keberadaan geng motor di Mapolres Sukabumi Kota, Selasa, 25 Mei 2021.
 
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni sebagai pemrakarsa dan sejumlah pejabat dari Kota dan Kabupaten Sukabumi dan tokoh agama.
Kapolres Sukabumi Kota meminta peran aktif seluruh masyarakat dalam memberantas kejahatan yang ditimbulkan gerombolan bermotor.
 
Pemberantasan dimulai dari lingkungan kecil dan melaporkan ke aparat kepolisian apabila adanya perilaku yang menyimpang dari geng motor. 
Bahkan untuk meminimalisasi tindakan kejahatan, Sumarni meminta secara khusus kepada MUI dan ormas-ormas Islam agar turut membantu membina akhlak dan moral para anggota geng motor. 
 
"Kita juga meminta supaya tokoh agama membantu untuk mencegah kejahatan yang dilakukan geng motor dengan membina akhlak mereka," kata Kapolres.
 
Sementara Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memfokuskan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan oleh geng motor. 
Langkah yang ditempuh antara lain mengoptimalkan aparatur pemerintah di wilayah dalam mengawasi prilaku geng motor. 
 
 
"RT dan RW, kelurahan dan kecamatan menjadi garda tercepat temu cepat lapor cepat ketika mereka mengindikasikan adanya wilayah atau lokasi tempat temunya geng motor," katanya. 
 
Fahmi juga meminta orang tua untuk memantau anak-anaknya baik di rumah maupun di luar rumah. Memantau kegiatan anak di luar jam pelajaran daring agar tidak terjerumus dalam perbuatan kenakan atau kejahatan. 
 
"Untuk pilar pendidikan tadi juga saya sampaikan bagaimana masa pembelajaran di masa pandemi sekarang yang nampaknya belum efektif, pihak sekolah mampu melakukan pengontrolan terhadap siswa siswi yang belajar dari rumah," lanjutnya. 
Meskipun ini bukan kali pertama deklarasi penolakan geng motor, tapi Fahmi yakin membuahkan manfaat apabila secara terus menerus dilakukan pembinaan.
 
"Yang penting bagaimana kita dari pihak aparatur tidak bosan dan tidak menjadi lemah dengan apa yang kita lakukan supaya hasilnya bisa maksimal," katanya. 
 
" Walaupun belum sesuai harapan, deklarasi ini yang diinisiasi oleh polres harus tetap kita lakukan. Sebab masyarakat tidak menginginkan keberadaan geng motor ini, jadi jangan bosan jangan lemah dengan hal-hal yang belum sesuai target kita ," ujarnya. (Manaf Muhammad) 
 
 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah