Kasus COVID-19 Bertambah, Wali Kota Sukabumi Angkat Bicara

- 27 November 2020, 21:04 WIB
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi/MEDIA PAKUAN
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi/MEDIA PAKUAN /

MEDIA PAKUAN-Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi angkat bicara soal beredarnya kabar bertambahnya kasus terinfeksi COVID-19 di grup Whatsapp. Dia mengakui kebenaran kabar tersebut.

"Dalam kerangka untuk memperjelas beberapa informasi yang beredar saat ini melalui grup whatsapp, perlu saya tegaskan, saat ini penemuan kasus baru COVID-19 di Kota Sukabumi bertambah," ucap Achmad Fahmi dalam video yang dibuatnya.

Dikatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran kasus COVID-19 ini, perlu dilakukan langkah-langkah agar tidak semakin meluas.

Baca Juga: Viral! Bukan Hanya Mang Oleh, Sukabumi Terkenal Odading Neng Enoy

Antara lain, menutup beberapa titik keramaian untuk sementara waktu. Pasalnya, keramaian salah satu media penyebaran virus tersebut.

"Itulah sebabnya, Forpemkot bersepakat kita perlu melakukan langkah-langkah cepat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," ucap dia.

"Diantaranya beberapa titik keramaian untuk sementara waktu akan ditutup" tambahnya.

Fahmi juga mengimbau kepada seluruh warga sukabumi agar tidak melakukan kegiatan yang mengundang banyak orang dan berkerumunan.

Dia berharap warga semakin sadar dan semakin waspada pandemi COVID-19 ini yang masih belum juga tuntas.

"Diharapkan warga untuk tidak berkerumun dan juga kita harapkan warga semakin sadar dan semakin waspada bahwa pandemi ini belum usai," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pemkot Sukabumi Segera Tutup Sejumlah Fasilitas Umum

Dia juga mengajak seluruh warga untuk melaksanakan kebiasaan mendisiplinkan diri dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Mari sama-sama kita mendisiplinkan diri dengan melaksanakan 3M, katanya.

Fasilitas umum yang akan ditutup kata dia antara lain Lapang Merdeka, alun-alun dan Santa Sea.

Dikatakan, penutupan tempat-tempat strategis yang memicu terjadinya penularan COVID-19 itu merupakan sebuah ikhtiar dalam rangka memutus mata rantai pandemi yang terus bertambah di Kota Sukabumi.

Sedangkan mengenai zonasi, Fahmi mengatakan saat ini masih belum berubah sebab penentuannya ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Fahmi menghimbau warga Kota Sukabumi agar tetap tenang dan jangan panik dengan penambahan kasus pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Jangan Cemas! Mapolres Sukabumi Kota Distribusikan Sembako Kepada Warga Terkomfirma Positif Covid 19

"Kami harapkan warga, masyarakat tidak panik tetap tenang, tapi intinya mari terapkan protokol kesehatan secara baik dan benar, hindari kerumunan dan tidak untuk sementara waktu melaksanakan kegiatan yang mengundang banyak orang," pungkasnya.***

 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: video


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x