MEDIA PAKUAN - Geng motor kembali berbuat onar di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini dua video memperlihatkan geng motor diduga hendak bentrok tersebar viral di media sosial.
Diketahui, latar tempat kejadian tersebut berlokasi di Balandongan dekat Terminal Tipe A, jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Tampak para anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit mulai dari yang berukuran pendek hingga panjang sekitar 1 meter.
Salah satu saksi Yudi (41) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 4 Juni 2024 dini hari. Saat itu dirinya sedang berada di rumah lalu terkejut karena suara keributan yang berasal dari gerombolan bermotor.
Baca Juga: Kisah Tabah Waqiah di Sukabumi, Mengasuh Anaknya Penyandang Cerebral Palsy Selama 17 tahun
"Nah pas saya lihat di luar itu ramai, salah satu dari mereka kayaknya datang dari arah jalan Pelabuhan II, Rolling (rombongan). Tidak tahu masalahnya di sini apa hingga ramai saling serang. Tapi di sini sering terjadi," katanya, Kamis 6 Juni 2024.
Warga lain yang mengaku menyaksikan kejadian itu, Randi (39) mengatakan, ketika itu ada dua kelompok bermotor yang datang ke lokasi. Mereka mengacung-acungkan celurit dan membawa balok kayu.
"Saya liat itu ada yang datang dari bawah dan dan sebagian ada yang keluar dari pintu keluar Terminal (tempat Angkot Balandongan) bawa balok celurit," ujar Randi.
"Mereka saling kejar. Akhirnya sebagian ada yang kabur ke atas ada juga yang balik lagi ke bawah," ucapnya.
Baca Juga: Bertambah, Korban Keracunan Massal di Cibadak Sukabumi Tembus hingga 132 Orang
Lebih lanjut, menurutnya kejadian ini bukan yang pertama kali. Pada Senin 3 Juni 2024 dini hari peristiwa serupa juga terjadi tepatnya di depan restoran Warung Sate Jalur.
"Sebelum yang kemarin itu, Senin pukul 02.29 WIB juga terjadi. Kelompok motor dari atas nah yang jalan kaki dari bawah. Tapi tidak ada korban. Mereka saling kejar, kalau dilihat masih bocah-bocah kecil," ungkap Randi.
Sementara itu Kapolsek Baros Resor Sukabumi Kota, Kompol Imam Prayitno mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut dan tengah mendalaminya.
"Kita sudah dapat info itu tadi pukul 08.00 WIB. Kita akan lakukan pendalaman dan penyelidikan," jelasnya singkat.***