Gen Z Santri DigitalPreneur Indonesia 2024: Komunitas Online Positif di YASPI Syamsul Ulum

24 Mei 2024, 07:35 WIB
Sambutan Menparekraf Sandiaga Uno, Santri Santri Digitalpreneur Indonesia /

MEDIA PAKUAN - Santri dikenal sebagai orang yang memiliki sifat mandiri dalam hidup. Tidak bergantung kepada orang lain. Mereka jauh dari orang tua dan sanak famili, sehingga semuanya dikerjakan sendiri di pesantren.

Hingga kemandirian itu terbentuk dan berdaya saing, pada Kamis, (23/5/2024) di gelar Kegiatan Pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia yang berlokasi di YASPI “Pondok Pesantren Syamsul Ulum” Gunungpuyuh, Sukabumi.

Sebelumnya kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia pernah di gelar di 10 kabupaten/kota terpilih, yaitu Lombok Barat, Balikpapan, Sukabumi, Banyuwangi, Gorontalo, Padang Panjang, Surakarta, Wajo, Gresik dan Pekanbaru.

Hal ini menjadi tahun ke 4 Kegiatan Pelatihan Santri DigitalPreneur Indonesia, seyogyanya  Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.

Baca Juga: Sandiaga Uno Tertarik Luncurkan Seni Kaligrafi di Dunia NFT

Tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 mencakup mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya, memberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah.

Di masa depan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami.

Sekilas profil YASPI “Pondok Pesantren Syamsul Ulum” Gunungpuyuh, Sukabumi.

Pondok pesantren yang didirikan oleh Pahlawan Nasional, Kyai Peci Hitam, KH. Ahmad Sanusi, Pahlawan yang Terlupakan dari Sukabumi, beliau adalah salah satu perintis kemerdekaan era 1920 - 1950an.

Dan pesantren ini dipimpin oleh seorang perempuan Dra. Hj. Neni Fauziah, M.Ag, dan di tanggal 19 Mei kemarin mewisuda para santri penghafal 30 juz Al-Quran.

Baca Juga: Sandiaga Uno Angkat Bicara Soal Polemik Beach Club Raffi Ahmad yang Ditentang WALHI

Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi.

Sehingga harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui kegiatan ini.

Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama 4 hari.

Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.

Dengan diadakannya program tahun ini , diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital.

Serta kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan PM Entertainment, dapat membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki potensi kreatif untuk memasuki industri kreatif digital entertainment.

Baca Juga: 17 juta Lapangan Kerja, Janji Sandiaga Uno pada Emak-emak Sukabumi jika Ganjar - Mahfud Menang Pilpres

PME adalah sub agregator, membantu konten kreator santri dan pesantren dalam hal konsep dan strategi, promosi, optimasi, pengelolaan aset digital dan distribusi.

Harapannya para santri yang telah mengikuti kegiatan pelatihan Santri DigitalPreneur dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi.

Serta para santri juga mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif.

Dengan keterampilan digital yang dimiliki serta pelatihan ini, semoga para santri dapat menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler