Benarkah Peluang Menang PIlgub Serentak 2024 di Jabar Lebih Terbuka? RK Abaikan DKI Jakarta: Survey di DKI 50%

12 April 2024, 15:07 WIB
Ridwan Kamil. /

MEDIA PAKUAN - Meskipun mengantongi dua surat tugas maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 20204 di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Tapi diprediksi Ridwan Kamil akan lebih berpeluang menang hanya di Jawa Barat.

Meskipun dari hasil di survey yang dilakukan Partai Golongan Karya (Partai Golkar) peluang menang di DKI Jakarta kisaran 50 persen.

Hal tersebut dibenarkan Pemerhati Sosial Humoniora Jawa Barat, Andi Supriyadi yang mengisyaratkan peluang menang di Jawa Barat sangat terbuka lebar.

Baca Juga: Terungkap AS Takut dengan Iran, Ini Penyebabnya

Selain sosok petahana, kata Andi Supriyadi, Ridwan Kamil yang kerap disapa RK atau Kang Emil peluang di Jakarta tidak hanya harus bersaing dengan kandidat partai diluar Golkar.

"Tapi Emil harus bertarung dengan dua kandidat lainnya di internal partai. Sehingga energi yang akan dikeluarkan akan lebih banyak dibandingkan di Jawa Barat," katanya.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memang sudah beberapa kali mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan Kang Emil untuk maju di Pilgub Jabar 2024,

Bahkan tidak hanya di Pilgub Jabar 2024, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar juga telah memberi alternatif kepada Ridwan Kamil untuk juga maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Hanya berbeda dengan penugasan di Jabar dimana Ridwan Kamil menjadi calon tunggal, di DKI Jakarta dia harus bersaing dengan kader Golkar lainnya yakni Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Sambut Ribuan Wisatawan Palabuhanratu Sukabumi, Nekat Berenang Dipesisir Pantai: Kok Bisa Ya?

"Kang Emil sudah datang Jakarta, tapi tentu kita evaluasi juga Jawa Barat," ujar Airlangga Hartarto. Airlangga menjelaskan, hasil survei terakhir Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar di atas 50 persen. Sebagaimana diketahui, RK pernah menjabat Gubernur Jabar periode 2018-2023.

Airlangga menyatakan nama-nama yang telah diberikan penugasan oleh Partai Golkar dipersilahkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei ke depan. Salah satunya survei awal di bulan Mei, ada di bulan Juli dan bulan Agustus," ungkap Airlangga. ***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler