Dimodif dengan Besi, Puluhan Bocah Perang Sarung di Kebonpedes Sukabumi

13 Maret 2024, 15:27 WIB
Tangkapan layar rekaman video warga yang memperlihatkan perang sarung di Kebonpedes Kabupaten Sukabumi. /Istimewa

MEDIA PAKUAN - Warga di Kampung Cirangkong Baru, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi merasa resah lantaran kekhidmatan di bulan suci Ramadhan tercoreng oleh peristiwa perang sarung.

Warga sekitar bernama Yanti (35) mengungkapkan, perang sarung sudah terjadi selama dua malam secara berturut-turut di dekat rumahnya. Yang teranyar terjadi pada Selasa 12 Maret 2024 malam.

Menurutnya tawuran perang sarung tersebut melibatkan bocah yang usianya sekitar belasan tahun atau masih duduk di bangku SMP sebanyak kurang lebih 50 orang.

"Udah dua hari berturut-turut. Orang lain tarawihan ini mah malah perang sarung. Perang sarungnya mah ga lama paling sekitar semenit dua menit lah, keburu ada yang bubarin marahin," katanya, Rabu 13 Maret 2024.

Baca Juga: Nyalip di Tikungan Jalur Cikidang Sukabumi, Rider Honda Vario Tewas Tertabrak Truk

Dia mengungkapkan, perang sarung kali ini cukup membahayakan, sebab terdapat besi yang dimodifikasi dengan dipasangkan pada sarung yang digunakan untuk tawuran.

"Cuman karena di ujung sarungnya tuh ada beso paling besinya sekitar ada sejengkal ukuran 20 cm kayaknya. Di ujung sarung tuh pake besi," ujarnya.

Puluhan anak baru gede (ABG) tersebut menurutnya berasal dari dua desa yang berbeda yakni Kampung Cirangkong Baru, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes dengan dua kampung dari wilayah Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja yakni, Kampung Ciseke dan Kampung Cimahpar.

Dia berharap, pihak kepolisian bisa segera mencegah terjadinya perang sarung dengan merutinkan patroli malam sebab peristiwa tersebut kerap terjadi di malam hari.

Baca Juga: Ratusan Nelayan Ciracap Sukabumi Terancan Nganggur, Perahu Rusak dan Tenggelam di Hantam Gelombang Tinggi

"Dengan adanya aksi perang sarung ini, diharapkan pihak berwajib segera mengambil tindakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kampung kami, terutama di saat malam bulan suci ramadhan," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota IPTU Try Sumarno mengatakan, pihaknya akan segera langsung menindaklanjuti informasi dari warga masyarakat mengenai perang sarung. Pihak kepolisian telah menerima informasi perang sarung yang dilakukan puluhan bocah, kemudian sejumlah anggota kepolisian langsung terjun ke lokasi kejadian.

"Terimakasih infonya, kita akan melaksanakan patroli di wilayah-wilayah tersebut. Iya, saat petugas kita ke lokasi, mereka sudah pada bubar. Sehingga, anev atau analisa dan evaluasi bagi kita, untuk jam-jam setelah tarawih akan lebih diintensifkan lagi," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler