MEDIA PAKUAN-Penambahan warga Kabupaten Sukabumi terkonfirmasi terpapar wabah Covid-19, terus terjadi dalam sepekan terakhir.
Penambahan dikhawatirkan warga semakin sulit dikendalikan. Apalagi aktivitas warga relatif tinggi, sehingga sangat rentan terjadi penularan .
Sementara warga untuk mematuhi protokol kesehatan, relatif masih sangat rendah. Sehingga potensi penyebaran dipastikan akan terus terjadi.
Baca Juga: Wisma Atlet Padat Pasien OTG, Kini Menyisakan Tempat Tidur Kurang Dari Setengah Kapasitas
"Semakin cemas saja, mudah-mudahan pemerintah dapat segera melakukan upaya pengendalian. Sehingga penyebaran dapat diminimalisir, " kata warga Sukaraja, Dalius
Sementara itu, perhari Jumat, 18 September 2020 Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Sukabumi kembali merilis penambahan positif Covid-19, sebanyak 4 orang.
Sehingga jumlah warga Kabupaten Sukabumi positif corona, kini telah mencapai 132 orang. Adapun empat orang berusia dewasa. Mereka berdomisili Kecamatan Cisaat, Cicantayan, Cibadak dan Kecamatan Cisolok.
Baca Juga: Masker Scuba Dinilai Tidak Efektif Tangkal COVID-19
"Mereka berprofesi tidak hanya pedagang, Pegawai dan tenaga kesehatan. Mereka berjenis kelamin perempuan tiga orang dan seorang laki-laki, " kata Staf Juru Bicara Gugus Tugas Percepatanan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Sukabumi, Yulia.
Begitupun, kata Yulia, terdapat penambahan jumlah warga meninggal kategori suspeck Covid-19, hingga tembus 34 orang. Atau penambahan 2 orang meninggal dunia kategori probable. Adapun jumlah warga terkonfirmasi positif meninggal telah mencapai 4 orang
"Keduanya, berusia setengahbaya dan berjenis kelamin laki-laki. Mereka warga Cirenghas dan Cisaat," katanya.
Baca Juga: Ribuan Warga Korea Selatan Tewas Akibat Serangan Flu Mematikan
Selain penambahan terkonfirmasi positif, kata Yulia, terdapat penambahan suspect sebanyak 10 orang. Penambahan Kontak erat sebanyak 13 orang warga di Kecamatan Surade, dan di Kecamatan Cibadak 4 orang.
" Sedangkan seorang warga berdomisili di Kecamatan Cicanyatan," katanya.***