MEDIA PAKUAN — Pemimpin Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf dikabarkan meninggal dunia.
Sebagai salah satu murid Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Syakir Daulay tentu merasakan duka mendalam.
Syakir Daulay bersaksi, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf wafat dengan wajah tersenyum, berseri-seri, dan wangi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bagikan Potret Makan Bareng Titiek Soeharto, Netizen Auto Heboh
Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggal dunia di RS Cinere pada Rabu, 13 Maret 2024 hari ini, pukul 10.30 WIB di usia 47 tahun.
Habib Hasan akan dimakamkan besok zuhur di Masjid Nurul Musthofa, Cilodong, Depok.
Dukacita pun dirasakan keluarga, para jamaah, serta setiap orang yang mengenal sosok Habib Hasan.
Baca Juga: Tanpa Teuku Ryan, Ria Ricis Ziarah ke Makam Mendiang Ayah Bareng Moana di Momen Ramadan
Banyak orang yang masih belum percaya dan merasa bahwa kepergian Habib Hasan adalah mimpi.
Termasuk Syakir Daulay yang meluapkan kesedihannya melalui akun Instagram, baru-baru ini.
Berkali-kali pula Syakir Daulay mengungkap rasa cintanya kepada Habib Hasan.
Baca Juga: Pamer Baby Bump, Larissa Chou Ungkap Perubahan Nafsu Makan Pasca Hamil Besar
"Habib. I love u, I love u, and I love u," tulis @syakirdaulay.
Syakir Daulay mengaku, hingga saat ini ia tidak hentinya menangisi kepergian gurunya tersebut.
Ia bersaksi, Habib Hasan wafat selepas mandi dan salat dhuha, dalam keadaan tersenyum, berseri-seri, dan wangi.
Pasalnya adik bungsu aktor Zikri Daulay tersebut turut mendampingi Habib Hasan di akhir embusan napasnya.
Baca Juga: Memasuki Bulan Suci Ramadan, Atalia Praratya Memohon Maaf Lahir Batin : Mari Berlomba dalam Kebaikan
"
إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Meninggal dalam keadaan tersenyum, berseri seri, dan wangi, selepas mandi dan sholat dhuha.
Terimakasih ya Rabb telah mengizinkan diri yang hina ini di samping beliau saat beliau mengembuskan napas terakhir dan berpulang keharibaan-Mu.
Ya Rabb, kali ini saja ya Rabb izinkan aku menangis.
Tanpa harus menyembunyikannya
Izinkan semua tau, bahwa hari ini akhirnya aku menangis juga sejadi jadinya, bukan karena aku tidak terima, tapi agar semua tahu betapa sangat berartinya beliau dalam hidupku.
Ya Rabb jadikan kuburnya Roudhoh min riyadhil jannah, bersama kakeknya Baginda Rasulullah SAW, dan izinkan kami kelak bisa kembali berkumpul bercanda tawa bersama beliau di surga-Mu. Al Fatihah," lanjutnya.***