Tidak Mau Merugi, BMW Hentikan Produksi Mobil Listrik i3 di Tahun 2022: Pandemi Covid-19 Penjualan Anjlok

- 1 Januari 2022, 18:49 WIB
BMW i3 telah menghentikan produksi seiring pandemi wabah covid-19.
BMW i3 telah menghentikan produksi seiring pandemi wabah covid-19. /Auto Express


MEDIA PAKUAN - Perusahaan otomotif Jerman, BMW menyatakan akan menghentikan produksi kendaraan listrik BMW i3 secara bertahap di Amerika Serikat mulai 2022.

Mobil listrik pertama asal Bavaria itu diluncurkan pada 2013 dan menjadi pelopor sub-merek BMW i.

BMW i3 akan dihentikan di AS karena mereka akan menyiapkan produk baru dari generasi BMW iX dan i4.
 

Meskipun i3 adalah kendaraan listrik revolusioner, namun i3 tidak pernah benar-benar menarik perhatian konsumen di Amerika.
 
Penjualan kendaraan itu di AS mencapai puncaknya sebanyak 11.024 unit pada tahun 2015 dan turun setiap tahun sejak saat itu.

Hingga saat ini penjualan kendaraan itu terus turun menjadi 1.508 unit pada tahun lalu, yang dipengaruhi oleh pandemi.
 
 
BMW Group Global (BMW AG) akan merilis generasi mobil listrik terbaru yang menggunakan eDrive40 namun harus diganjar dengan harga yang lebih mahal 10.000 dolar AS dari BMW i3.

Sebagai penerus i3. BMW iX dan BMW i4, akan di rilis di Indonesia pada tahun 2022  ini.
 
BMW memprediksi kendaraan listrik baterai akan mewakili 50 persen penjualan global pada 2030.
 

BMW iX merupakan SUV listrik penuh dan sudah dipasarkan di beberapa negara termasuk negara tetangga Malaysia.  

BMW iX adalah mobil listrik SUV, baterai berbasis X Series dengan jarak tempuh hingga 600 km.
 
BMW iX ini memiliki konsep pengembangan yang luas, mulai dari arsitektur jaringan on-board, perangkat lunak baru, layanan digital, konektivitas, dan fungsi mengemudi otomatis.
 

Kendaraan ini juga sudah mendapatkan sistem operasi iDrive generasi terbaru, manajemen energi yang sangat efisien, dan berbagai sistem bantuan pengemudi yang inovatif.

BMW iX memiliki dua motor listrik dengan penggerak all-wheel drive yang mampu konsumsi energinya kurang dari 21 kW per jam dengan tenaga setara 500 hp lebih.

Dua baterainya memiliki total kapasitas 200 kW. Dengan pengisian daya high power sekitar 40 menit, kapasitas baterai terisi 10-80 persen.
 
 
Tipe pengisian daya AC, untuk kapasitas 0-100 persen membutuhkan waktu 11 jam. Dan pengisian daya selama 10 menit, kemampuan mobil ini mencapai kecepatan 120 km.

Untuk BMW i4, kelas sedan bergaya grand coupe ini akan menjadi model dasar untuk mobil listrik BMW di segmen premium. 
 
i4 merupakan sedan coupe bertenaga listrik yang dibangun di atas platform seri-3.

Memiliki jarak tempuh hingga 590 km, Model ini ditawarkan dengan gaya berkendara bebas emisi yang sporty namun memiliki dengan ruang luas dan praktis berkat konsep Gran Coupe empat pintu.
 

Model i4 akan menggunakan teknologi BMW eDrive generasi kelima, BMW iDrive terbaru dan banyak pilihan sistem bantuan pengemudi menandai karakter progresifnya, BMW i4 tampil dalam dua varian model.

Pertama ada BMW i4 M50 yang menjadi mobil BMW M (Sport) pertama tanpa emisi CO2. 
 
Menggunakan motor listrik di roda depan dan belakang untuk menghasilkan tenaga 544 hp. Kedua ada BMW i4 eDrive40 dengan tenaga 340 hp dan hanya menggunakan satu motor listrik penggerak roda belakang.
 

Tenaga maksimumnya setara 530 hp dengan akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam hanya butuh waktu 4 detik.

Pasar Indonesia merupakan pasar strategis bagi BMW Group. Hasil ini diraih dari penjualan lini kendaraan rakitan lokal seperti BMW Seri 5, Seri 3, X1, dan New MINI Countryman.***  

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x