5 Pemain Sepak Bola Top Dunia yang Pernah Disanksi FIFA Akibat Menggunakan Obat Doping

- 24 April 2022, 11:09 WIB
Pep Guardiola.
Pep Guardiola. /Instagram @mrpepguardiola
 
 
MEDIA PAKUAN - Menggunakan obat-obatan terlarang atau dopingan sebelum pertandingan dalam aturan sepak bola, sangat dilarang keras oleh FIFA.
 
Bahkan FIFA tidak akan segan memberikan sanksi terhadap pemain yang ketahuan menggunakan obat dopingan.
 
Peraturan tersebut sudah menjadi aturan yang patut untuk dipatuhi oleh semua pesepakbola. Karena jika menggunakan obat topingan pemain dinilai tidak sportif atau curang.
 
 
Nyatanya tidak sedikit para pemain sepak bola top dunia yang menggunakan obat-obatan terlarang atau dopingan sebelum pertandingan.
 
Dikutip dari khelnow.com, inilah 5 pemain sepakbola top dunia yang pernah disanksi Akibat menggunakan obat dopingan.
 
1. Pep Guardiola
 
Pada tahun 2001, Guardiola masih menjadi pemain sepak bola profesional dan dia ditampar dengan larangan mengkonsumsi zat terlarang. Bermain untuk Brescia di Italia, Pep kedapatan mengonsumsi Nandrolone, sejenis steroid anabolik.
 
Akibatnya, ia menerima larangan bermain empat bulan. Namun, setelah banding yang berhasil enam tahun kemudian, dibersihkan sekali lagi pada tahun 2009.
 
2. Andre Onana
 
Andre kala itu bermain untuk AFC Ajax dan kedapatan meminum obat yang diduga diresepkan untuk istrinya, dan ternyata itu adalah dopingan nya.
 
Akibat dari aksinya tersebut dirinya di skorsing 12 bulan dari semua kegiatan sepak bola, yang dapat menghambat potensinya pindah ke klub besar Eropa di masa depan.  
 
3. Diego Maradona
 
Diego kontroversi doping pada tahun 1994 selama Piala Dunia FIFA di Amerika Serikat.
 
Akibatnya pemain legendaris Argentina itu, dipulangkan selama turnamen setelah dites positif menggunakan lima varian efedrin, stimulan yang dilarang oleh FIFA. 
 
4. Samir Nasri
 
pemain Manchester City dan menikmati masa pinjaman dengan Sevilla FC, ia ditemukan telah menyalahgunakan perawatan infus di Amerika Serikat.
 
Ditemukan bahwa pemain dirinya mengonsumsi 10 kali lipat dari batas infus 50 mililiter yang diizinkan oleh peraturan Badan Anti-Doping Dunia.
 
Akibatnya ia dilarang bermain selama enam bulan  awal oleh UEFA, kemudian diperpanjang menjadi 18 bulan.
 
5.Adrian Mutu adalah salah satu pesepakbola terbaik dari Rumania. Namun, pelanggaran berulang Mutu terhadap kebijakan anti-narkoba telah melukai karirnya. 
 
Di Chelsea FC, Mutu ditemukan telah mengkonsumsi kokain, dan kemudian dijatuhi larangan tujuh bulan, sehingga mengakhiri karirnya di klub yang berbasis di London pada tahun 2004.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: khelnow.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x