Network
FIFA, FIFA World Cup Qatar 2022, dan The Supreme Committee for Delivery & Legacy, telah bekerjasama untuk hal ini.
Didukung oleh Kementerian Kota, Kementerian Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, serta kontraktor lokal Proyek berjalan sukses sepanjang turnamen.
Baca Juga: Nyaris! Jet Tempur Rusia Su 35 Tempel Pesawat Mata-mata AS P-8: Kejadian di Perairan Mediterania Mendebarkan
Sementara itu untuk sebagai upaya kunci untuk memastikan pelaksanaan proyek ini. Bahan limbah diganti dengan produk yang dapat didaur ulang.
Sementara itu untuk sebagai upaya kunci untuk memastikan pelaksanaan proyek ini. Bahan limbah diganti dengan produk yang dapat didaur ulang.
Misalnya ratusan botol air yang dapat digunakan kembali dibagikan kepada tenaga kerja dan sukarelawan.
Di Stadion Al Bayt telah disediakan berbagai fasilitas untuk pemilahan sampah, baik tempat sampah daur ulang, dan mesin pengomposan untuk sampah organik seperti sisa makanan, kemasan yang dapat terurai secara hayati, dan potongan rumput.
Mesin baler digunakan untuk mengompres sampah plastik agar lebih mudah dikelola.
Untuk bahan yang tidak dapat didaur ulang akan dikirim ke Pusat Pengelolaan Limbah Padat Domestik Qatar, untuk dibakar dan kemdian diubah menjadi energi.
DSWMC adalah fasilitas pertama berisi fasilitas pemilahan dan daur ulang sampah, TPA, pabrik pengomposan, dan pabrik insinerasi Waste-to-Energy (WTE) 1.000 ton per hari.
Fasilitas ini merupakan salah satu dari sedikit di dunia, yang dirancang untuk mengolah kapasitas awal lebih dari 1.550 ton sampah per hari.
“Setiap turnamen FIFA memberi kami kesempatan untuk berkembang dan menetapkan tujuan yang lebih tinggi. Piala Dunia FIFA di Qatar tidak terkecuali,” kata Federico Addiechi, Kepala Keberlanjutan & Lingkungan FIFA.
Baca Juga: Seram! Jenazah Bangkit Saat Dimandikan Junaidi: Saya Tidak Mau Memandikannya, Berikut Kisahnya
Dia mengatakan Piala Arab FIFA telah memberi kami kesempatan untuk menguji operasi kami dan memastikan semua akan siap untuk mencapai tujuan terkait pengelolaan limbah dalam Strategi Keberlanjutan Qatar 2022.
Penyelenggara FIFA Arab Cup juga menjalankan proyek kesadaran di enam stadion.
Termasuk pengumuman layar reguler di dalam stadion, posting media sosial, dan pertunjukan oleh kelompok penjangkauan edutainment berkelanjutan.
Kelompok ini menggunakan musik untuk memotivasi orang agar membuang sampah mereka di tempat sampah yang tepat.
Setiap stadion mendaur ulang setidaknya 42% dari limbah yang dihasilkan, dengan sisanya dikirim ke pusat pengelolaan limbah untuk diubah menjadi energi.***
