Network
MEDIA PAKUAN - Barcelona telah melayangkan laporan kepada Komisi Eropa terkait dugaan pelanggaran Financial Fair Play yang dilakukan Paris Saint Germain (PSG).
Barcelona menyebut dengan permasalahan Financial Fair Play yang dialami PSG itu seharusnya tidak bisa merekrut Lionel Messi meskipun dengan status bebas transfer.
Seperti diketahui salah satu klub raksasa Spanyol itu telah mengumumkan bahwa mereka tidak dapat menanda tangani kontrak baru dengan Messi di musim panas ini.
Baca Juga: Balon Pembakar Hamas Palestina Hanguskan Wilayah Israel, Dibalas dengan Serangan Roket
Sehingga diyakini pemain tim nasional Argentina itu akan menerima tawaran kontrak berdurasi selama dua tahun dari PSG, klub yang mengincarnya seja lama.
Barcelona berusaha untuk mencegah kepindahan Lionel Messi itu terjadi, namun karena masalah Financial Fair Play yang dihadapi membuat mereka pasrah.
Dan pihak Barcelona juga menganggap bahwa masalah Financial Fair Play yang sama seharusnya juga membuat PSG tidak bisa merekrut Lionel Messi.
Baca Juga: Romelu Lukaku Pindah ke Chelsea, Inter Milan Siapkan Tiga Pemain Pengganti
Dalam gugatannya ke pengadilan Eropa tersebut pihak Barcelona mengatakan, rasio PSG dalam hal Financial Fair Play lebih buruk daripada Barcelona.
"Pada 2019/20, 99 persen pendapatan PSG digunakan untuk gaji, sedangkan Barcelona 54 persen," demikian bunyi pernyataan yang dikirim ke Pengadilan oleh Dr Juan Branco atas nama Barcelona.
Sebelumnya, PSG telah menanda tangani kontrak tiga pemain dengan status bebas transfer musim panas ini, yakni Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma.
Baca Juga: Tolak Jersey 10 PSG Tawaran Neymar, Lionel Messi Pilih Nomor Punggung Berapa?
Lionel Messi secara resmi juga sudah mengucapkan selamat tinggal kepada Barcelona melalui konferensi pers pada hari Minggu, 8 Agustus 2021.
Selain PSG, klub lain seperti Manchester City, Manchester United, dan Chelsea juga memiliki minat pada Messi sejak berita yang mengejutkan dikeluarkan Barcelona.***
