Sang Legenda Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Dunia, Inilah Perjalanan Hidupnya

- 26 November 2020, 05:20 WIB
Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung.
Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung. /Instagram/@maradona/



MEDIA PAKUAN - Sang Legenda berjulukan 'The Hand God' Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia pasca menjalani operasi darurat untuk hematoma subdural, yaitu bekuan darah di otak.

Mantan pemain Napoli, Barcelona dan Boca Juniors itu meninggal dunia di Tigre setelah mengalami kardiorespirasi.

Tiga hari setelah bergabung memperkuat tim nasional, Presiden Argentina Alberto Fernandez turut berduka cita atas kematian Maradona.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional Kamis, 26 November 2020, NET TV, TV ONE, SCTV, RCTI, GTV dan INEWS TV

"Kamu membawa kami ke puncak dunia. Kamu membuat kami sangat bahagia. Kamu adalah yang terhebat dari semuanya," kata Fernandez.

Kepergiannya meninggalkan jejak dengan prestasi yang diberikan kepada argentina, ia telah menampilkan 91 pertandingan untuk Argentina, mencetak 34 gol, dan mewakili La Albiceleste di empat Piala Dunia, memimpin tim yang dilatih Carlos Bilardo meraih gelar kedua mereka pada 1986.

Pemain yang telah bergabung 25 tahun dalam unia sepak bola itu akan memoles warisannya dengan dua gol kemenangan Argentina atas Inggris pada babak perempat final turnamen itu di Meksiko.

Baca Juga: Update Daftar Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 26 November 2020: Lagi Turun-turunnya Nih!

Dengan sebutannya yang melegenda 'The Hand God' hingga saat ini pun masih terkenang, dimana Maradona mengalahkan kiper Inggris Peter Shilton untuk menyepak bola dengan tangannya.

Selain itu, ia juga dijuluki sebagai 'The Goal of the Century' melihatnya mengalahkan empat pemain Inggris - Peter Beardsley, Peter Reid, Terry Butcher (dua kali) dan Terry Fenwick, sebelum melewati Shilton yang membuatnya dapat menggandakan keunggulan kepada timnya.

Kemudian, prestasi lainnya pada tahun 1990, ia memimpin Argentina ke final Piala Dunia lainnya, mengalahkan tuan rumah Italia di empat besar, tetapi kalah dari Jerman Barat menyusul penalti pada menit ke-85 dari Andreas Brehme.

Maradona juga tampil di piala dunia 1994, dimana pertandingan tersebut diakhiri secara prematur pasca dia gagal dalam tes obat untuk efedrin.

Baca Juga: Doa Harian Islam 25 November, Selain Ikhtiar, Barengi dengan Sholat Hajat agar Doa Mudah Terkabul

Jenjang klub yang ditempuhnya terakhir dia masih berada di Napoli setelah dua tahun pindah karena tidak senang berada di Barcelona. Di sana ia memenangkan dua gelar Serie A, pada tahun 1987 dan 1990.

Pasca pencekalan, Maradona akan pindah ke Sevilla tetapi tidak dapat meniru bentuk sebelumnya dan pindah ke Newell's Old Boys (1993) dan Boca Juniors (1995) akan menawarkan kilasan kecemerlangan sebelum pensiun pada tahun 1997.

Setelah pensiun, sifat buruk Maradona akan lepas kendali, dan dia hampir meninggal karena gagal jantung akibat kokain pada tahun 2000. Namun, setelah pemulihan dia akan mengelola tim nasional, dari 2008 hingga 2010, dan pernah bekerja di Timur Tengah dan Meksiko sebelum mengambil kendali di Gimnasia di Primera División di Argentina pada 2019.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Eurosport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x