Batalnya IBL 2020 membuat kontraversi antara IBL dengan BNPB

8 Oktober 2020, 19:58 WIB
/

 

MEDIA PAKUAN - Batalnya kopetisi liga bola basket Indonesia ( IBL ) yang akan di jadwalkan pada 13-27 oktober,membuat manajer Amarta Huangtuah Ferri Juffry menjadi kecewa.

Menurut Ferri, seharusnya tidak ada alasan untuk batalnya IBL karna sudah ada persetujuan dengan penandatangan MoU antara pihak IBL dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

''Kami kecewa bukan hanya Hangtuah, tapi juga IBL. Apalagi sudah ada rekomendasi BNPB dan Kemenpora,” kata Ferri saat dihubungi para pewarta di Jakarta. 

Baca Juga: Kapten Tim kriket Pakistan 'Babar Azam' Berjanji akan Menang Melawan Zimbabwe

Operator IBL memutuskan membatalkan kompetisi musim ini dengan alasan grafik kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 di Indonesia masih belum melandai.

Ferri pun mempertanyakan apabila alasannya karena jumlah infeksi COVID-19 yang masih tinggi, semestinya sejak awal tak perlu ada proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara IBL dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kami dengar kan alasannya karena jumlah kasus COVID-19 meningkat. Kalau masalah pandemi, kami berpendapat itu wewenangnya BNPB. Kalau begitu, dari awal mereka tidak akan tanda tangan (MoU).

Baca Juga: V BTS Tampil Ganteng dengan Setelan Jas, Segini Harganya

Rencana kelanjutan liga memang sebelumnya telah mendapat lampu hijau dan didukung penuh oleh pemerintah lewat surat rekomendasi dan penandatanganan MoU bersama BNPB.

MoU tersebut berisikan tentang penyelenggaraan olahraga yang aman COVID-19. Kerja sama itu merupakan komitmen penyelenggara dalam menjamin pelaksanaan kompetisi dengan memperhatikan secara penuh protokol kesehatan.

Sementara jika alasannya karena berpotensi menimbulkan keramaian, menurut Ferri, juga tak masuk akal sebab sejak awal IBL berkomitmen kompetisi diselenggarakan dengan sistem gelembung dan tanpa penonton.

Baca Juga: Hati-hati Kesehatan Mental Selebritis Terancam, Kompetisi Bisa Berujung Depresi

“Dari sisi mana keramaian. Kami tidak ada penonton. Semua juga ada di satu hotel, kan tidak akan ada celah,” ujarnya.

“Kami kecewanya karena tidak direstui dan tidak mendapat jawaban konkrit kenapa dibatalkan,” tambah dia.

Ferri menambahkan jika berdasarkan rapat internal terakhir bersama IBL, kompetisi musim 2020 tidak akan dilanjutkan sehingga tidak ada juara. Sementara terkait kepastian liga musim depan belum dibahas lagi.***Iing Nuryasin

Editor: Ahmad R

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler