MEDIA PAKUAN-Penundaan pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mendapat sorotan dari berbagai pihak. Penundaan lantaran pihak Kepolisian tidak mengizinkan keramaian dalam pandemi Covid 19.
Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman menilai penundaan kompetisi akan berdampak terhadap pemain.
Menurutnya, penundaan akan berdampak pada semangat pemain yang telah mempersiapkan jelang liga 1 ini sejak satu setengah bulan yang lalu.
Baca Juga: Thiago Alcantara Jalani Isolasi karena Terpapar Covid-19
“Kalau kita ngomongin itu, mungkin ke masalah semangat dan persiapan ya. Karena memang sudah semangat-semangatnya nih, persiapan juga udah lumayan kita jalankan, bukan hanya pemain, pelatih juga, sekitar satu setengah bulan gitu ya,” ucapnya disadur dari PRFMnews.com judul “Lanjutan Liga 1 Ditunda, APPI Sebut Bakal Berdampak Terhadap Semangat Pemain”.
Mantan pemain timnas itu pun menambahkan, selain berdampak pada semangat hal ini juga akan berdampak pada fisik pemain yang sudah siap untuk bertanding.
“Kalau pengaruh sih pengaruh, sekarang ini kan ada di puncak ibaratnya nih, udah siap main, tapi kalau ditunda begini, ya otomatis harus diturunkan lagi load-nya, kemudian diatur ulang lagi beban pelatihannya, grafiknya diturunkan, intensitasnya juga diturunkan kembali,” tegas popon.
Baca Juga: Skor Hasil Pertandingan tadi Malam 30 September 2020 Manchester United Kembali ke Jalur Kemenang
Menurutnya, para pemain pun mengeluhkan rasa kecewa dan pasrah terhadap kebijakan penundaan kompetisi ini.
“Ya, pasrah dan kecewa, itu aja sih yang paling banyak disuarakan dan disampaikan dari para pemain, karena mereka juga tahu situasinya sulit,” katanya.
Namun kendati demikian, walaupun belum ada kepastian kapan liga 1 di lanjutkan, dirinya menyebut bahwa latihan rutin akan tetap di gelar.
Baca Juga: Jadwal TV 30 September -1 Oktober 2020 UEFA CHAMPIONS LEAGUE dan LA LIGA
“Pasti akan tetap berjalan, mungkin akan ada libur tapi tidak lama karena di tengah ketidakpastian itu tetap harus latihan. Kalau keenakan libur misalkan lima hari, tiba-tiba dua minggu kelar, pasti akan menjadi problem juga,” tuturnya.(Wati Hoerudin)