Karena itu, lanjut Menko PMK, sejak remaja mereka sudah harus dicek kesehatannya, tidak boleh mengalami anemia, kekurangan darah berkepanjangan, anemia kronis.
Anemia kronis akan berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi remaja putri. Bila itu terjadi peluang untuk melahirkan generasi tidak sehat sangat besar, termasuk generasi stunting.
"Saya sudah berkali-kali usul minta ke pak Menkes, tolong pil penambah darah itu yang betul-betul akrab dengan lidah remaja putri. Karena beberapa kasus diberi pil diterima tapi di buang karena tidak akrab lidahnya. Kalau bisa sekarang dibikin pil yang membuat remaja putri bukan hanya senang tapi kecanduan sehingga tidak perlu disuruh dia akan cari pil penambah darah itu," harap Menko Muhadjir.***