Sungai Wulan dan Sungai Jratun Jebol, 8.170 Warga Demak Jawa Tengah Mengungsi, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa

- 9 Februari 2024, 08:18 WIB
Banjir Demak akibat tanggul sungai jebol, mengakibatkan 4.000 rumah warga terendam, kerusakan 6 bangunan sekolah, 1 masjid, dan kantor kelurahan, serta 275 hektare lahan pertanian, Selasa 6 Februari 2024.*
Banjir Demak akibat tanggul sungai jebol, mengakibatkan 4.000 rumah warga terendam, kerusakan 6 bangunan sekolah, 1 masjid, dan kantor kelurahan, serta 275 hektare lahan pertanian, Selasa 6 Februari 2024.* /Antara
 
MEDIA PAKUAN - 8.170 jiwa warga Kabupaten Demak,  Jawa Tengah terpaksa mengungsi. Mereka meninggalkan pemukiman seiring genangan air terus meningkat.
 
Hal tersebut dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur, Jumat 9 Februari 2024. Ribuan warga mengungsi akibat banjir berasal dari berbagai daerah yang terdampak banjir.

"Jumlah warga yang mengungsi sebanyak itu, merupakan hasil pendataan per Kamis (9/2) pukul 22.00 WIB," kata Agus, Jumat 9 Febuari 2024.

Ia juga mengatakan, jumlah pengungsi tersebut juga sudah termasuk dampak banjir yang dialami warga di Kecamatan Karanganyar, menyusul jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Sungai Jratun.
 
Baca Juga: Shopee Mall Tawarkan Banyak Pilihan, Jangan Sampai Ketinggalan Dapatkan Keuntungan Awal Tahun   

Ribuan pengungsi tersebut, ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah. Sedangkan pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang. Sedangkan tempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi.

Ia menyampaikan jika tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo (Kecamatan Gajah) jebol dengan panjang antara 15-20 sentimeter (Cm).

Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol,lanjitnya,terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Al Nassr VS Al Hilal pada Babak Final Riyadh Season Cup, :Saksikan Sekarang

Akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun, mengakibatkan empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir. Seperti Desa Ketanjung, Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan dengan jumlah rumah terdampak 1.350-an rumah.

"Kami masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar karena data yang masuk baru dari dua desa," ujarnya.
 
Baca Juga: Hasil Pertandingan Riyadh Season Cup, Al Hilal Sukses Tumbangkan Al Nassr :Cristiano Ronaldo Tidak Berdaya

Rofiatun, salah satu warga Desa Kalianyar (Kecamatan Wonosalam) mengakui terpaksa mengungsi ke musala terdekat, mengingat rumahnya kebanjiran hingga ketinggian lutut kaki yang disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Tuntang sejak Selasa (6/2) sore.  

Sementara total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Sedangkan jumlah keluarga terdampak mencapai 16.389 keluarga, sedangkan jiwanya mencapai 63.465 jiwa, serta ratusan hektare areal pertanian.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar juga mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus terputus karena tergenang banjir dengan kedalaman bisa mencapai 140-an cm.***
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x