Intip Aktivitas Wihara Berusia 134 tahun di Kota Medan, Jelang Imlek 2024 Tebar Lampion Disudut Ruangan

- 7 Februari 2024, 19:58 WIB
Keturunan Tionghoa melanjutkan tradisi pelepasan burung di Vihara Avalokiteshvara Banten untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2575, pada 22 Januari 2023.
Keturunan Tionghoa melanjutkan tradisi pelepasan burung di Vihara Avalokiteshvara Banten untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2575, pada 22 Januari 2023. /Foto: Antara/Mansur/
 
MEDIA PAKUAN - Wihara Siu San Keng di Kota Medan kini sudah berusia sekitar 134 tahun.
 
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024, kini telah berbenah diri.

"Kami menyelesaikan pemasangan lampion dan bersih-bersih ruangan," ujar Ketua Pembina Wihara Siu San Keng, Sie Kok Yong, di Medan, Rabu 7 Febuari 2024.

Lebih lanjut,Sie mengatakan, akan ada lebih dari 100 lampion yang seluruhnya berwarna merah, menghiasi wihara tersebut.
 
Baca Juga: Platform Pemesanan Tiket Kumpul Akbar AMIN, Dipenuhi Lautan Manusia: Lebihi Konser Coldplay

Sementara itu, pembersihan dilakukan dengan hati-hati. Pernak-pernik wihara juga diperhatikan dengan seksama agar umat Buddha nyaman saat beribadah Imlek di sana.

Dia mengatakan, wihara itu harus mendapatkan perhatian khusus lantaran sudah berdiri sejak tahun 1890 yang membuatnya menjadi salah satu rumah ibadah umat Buddha tertua di Medan.

"Kami memperkirakan ada sekitar ratusan orang yang beribadah di sini saat Imlek, termasuk dari luar Kota Medan," katanya.

Wihara-wihara di Sumatera Utara menyiapkan diri untuk perayaan Imlek 2575 Kongzili. Selain Siu San Keng, wihara lain seperti Maha Vihara Maitreya di Kabupaten Deli Serdang juga menata kemeriahan demi menyambut Tahun Baru Imlek.
 
Baca Juga: Sedang Sakit, Netizen Ramai Doakan Nagita Slavina Hamil Kembali

Seperti Siu San Keng, Wihara Maha Vihara Maitreya juga berhiaskan lampion, tetapi jumlahnya sekitar 1.500 buah.

Pada tahun 2022, Kementerian Agama mencatat Sumatra Utara sebagai provinsi dengan jumlah umat Buddha terbanyak di Pulau Sumatra dan terbanyak kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.

Pada tahun tersebut, Kementerian Agama menyatakan bahwa ada 351.913 pemeluk agama Buddha di Sumut, sementara di DKI Jakarta jumlahnya 393.465 orang.

Setelah DKI Jakarta dan Sumut, provinsi lain yang umat Buddha-nya terbanyak di Indonesia adalah Kalimantan Barat, di mana ada 302.673 pemeluk Buddha di sana.***
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah