Network
MEDIA PAKUAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 19 Rukun Tetangga (RT) dan dua ruas jalan masih terendam banjir, Jumat 5 Januari 2024.
Hujan yang mengguyur lebat sehari sebelumnya, menyebabkan aliran air meluap. Apalagi hampir sepanjang aliran dipenuhi sampah
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawan Adji mengungkapkan status wilayah masih tergenang. BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 21 RT dan 2 ruas jalan saat ini menjadi 19 RT atau 0.061% dari 30.772 RT.
Isnawa mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengerahkan personil untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca Juga: Alhamdulillah, 478 Korban Kecelakaan Kereta Api Selamat, KNKT: Tim Gerak Cepat Lakukan Investigasi
"Termasuk mengkoordinasikan bersama seluruh pihak terkait untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi," katanya
Isnawa mengatakan BPBD DKI telah mengeluarkan hiimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Adapun data wilayah terdampak banjir antara lain sebagai berikut:
Jakarta Barat terdapat 4 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Rawa Buaya
Jumlah: 2 RT dengan Ketinggian mencapai 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan aliran PHB Mookevart
Kelurahan Tegal Alur
Jumlah: 2 RT dengan ketinggian mencapai 20 s.d 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Pengungsi: 26 Jiwa
Lokasi Pengungsi: RPTRA Anggrek 04
Jakarta Selatan terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Rawajati
Jumlah: 2 RT dengan ketinggian mencapai 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Jakarta Timur terdapat 13 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Cililitan
Jumlah: 1 RT denga ketinggian mencapai 70 cm
Penyebab: Curah Hujan Tinggi Dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang
Jumlah: 5 RT dengan ketinggian mencapai 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina
Jumlah: 3 RT dengan ketinggian mencapai 35 s.d 60 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
Jumlah: 4 RT dengan ketinggian mencapai 80 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung.***
