3 Juta Ton Beras India dan Thailand Banjiri Cadangan Pangan, Presiden Jokowi: Produksi Beras Tanah Air Turun

- 22 Desember 2023, 13:33 WIB
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 24.000 ton beras dari Vietnam, Thailand, Myanmar dan Pakistan yang merupakan bagian dari penugasan impor 2 juta ton beras pada tahun 2023 untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 24.000 ton beras dari Vietnam, Thailand, Myanmar dan Pakistan yang merupakan bagian dari penugasan impor 2 juta ton beras pada tahun 2023 untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt. /Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
 
 
MEDIA PAKUAN-  Presiden Joko Widodo mengungkapkan telah mengimpor beras dari India dan Thailand sebanyak 3 juta ton.
 
Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat cadangan pangan nasional pada 2024 mendatang.
 
Hal tersebut mengantisipasi pengaruh cuaca Super El Nino  yang berdampak terganggu produksi beras. Sehingga terpaksa cadangan pangan dibanjiri beras impor
 
"Forecast harga komoditas pangan dan lain-lain justru yang kita masih hati-hati. Saya sedikit khawatir urusan komoditas pangan karena kemarin Super El Nino produksi kita turun sedikit, di 2024 perkiraan juga tak akan kembali ke normal," ucap Presiden Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.
 
 
Presiden Jokowi mengungkapkan kondisi politik global yang tidak menentu serta cuaca ekstrem telah mempengaruhi 22 negara untuk menyetop ekspor pangan ke berbagai negara.
 
Jokowi melanjutkan, Indonesia sempat mengalami kesulitan mencari tambahan untuk cadangan beras pada 2023.
 
Presiden Jokowi memanfaatkan agenda kunjungannya pada beberapa perhelatan internasional untuk melobi sejumlah negara mengekspor berasnya ke Indonesia.
 
"Untuk 2024, Alhamdulillah kemarin Pak Kepala Bulog dari India. Sudah sampaikan ke saya, Pak sudah tanda tangan 1 juta ton," ucap Presiden Jokowi.
 
Selanjutnya, pada saat agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 tahun ASEAN – Jepang di Tokyo, Jepang, Minggu 17 Desember 2023.
 
 
Presiden Jokowi melobi Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin untuk mengekspor berasnya sebanyak 2 juta ton ke Indonesia.
 
"Beliau siangnya gabung dengan timnya di Thailand, kemudian menyampaikan ke saya sorenya, Presiden Jokowi 2 juta ton, Thailand siap kirim ke Indonesia,"ujarnya.
 
Dengan adanya kesempatan dan kesepakatan impor beras dari dua negara tersebut, ucap Presiden Jokowi, Indonesia telah memperoleh rasa aman untuk urusan pangan pada 2024.
 
"Ini jangan ditepuki, karena impor. Kalau produksi sendiri kita tepuk tangan. Tapi untuk amankan cadangan strategis ketahanan pangan kita harus lakukan,
 
artinya kita sudah dapat 1 juta ton dari India, 2 juta ton dari Thailand. Paling tidak rasa aman kita dapat urusan pangan," katanya.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: m.antaranews.com/berita/3883089/aman-presiden-jokowi-ri-dapa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x