Kurangnya pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara turut dipicu oleh aktifitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan.
Potensi yang menyebabkan berkurangnya aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator.
Berdasarkan analisis terbaru, aktifitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan tersebut masih dapat berlangsung hingga 4 hari kedepan.
Potensin dengan kecenderungan melemah intensitasnya. Sehingga dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara yang berpotensi terjadi mulai 23 Desember 2023 mendatang.
Keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan tersebut juga secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan serta belokan angin.
Dan kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sehingga dalam sepekan terakhir hujan intensitas lebat masih terjadi di sebagian wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan data analisis dinamika atmosfer terkini, diprediksikan bahwa potensi hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.***