Network
MEDIA PAKUAN - Saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki terkait kasus penemuan jenazah empat anak di kamar sebuah rumah kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi terbaru, istri terduga pelaku, yang disebut sebagai P (41), diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada istrinya, D, sebelum menghabisi keempat anaknya.
Adapun Titin,sebagai warga setempat,turut membuka suara,memang istri terduga pelaku telah dirawat di rumah sakit sejak Sabtu, 2 Desember 2023,kemarin,karena diduga mengalami KDRT.
"Istrinya di-KDRT, dibawa ke rumah sakit. Habis itu P pulang ke sini ngurusin anaknya. Hari Minggu, 3 Desember 2023, sore keluar anaknya, habis itu tidak kelihatan lagi," ungkap Titin.
Baca Juga: Bawaslu Temukan Beredar Ribuan Tabloid Indonesia Maju Tanpa STTP, DPC Gerindra Salatiga Sinis
Tak hanya itu,ternyata keterangan tersebut sama dengan apa yang disampaikan Ketua RT 04, Yakub, yang mengungkapkan adanya cekcok antara P dan D pada Sabtu, 2 Desember 2023.
"Ada, awalnya ada keributan, hari Sabtu ada ribut suami istri, sempat ada mediasi, terus istrinya di rumah, suaminya ke saya," kata Yakub.
Hingga akibat dari keributan tersebut istri terduga pelaku mengalami luka dan mengeluarkan darah dari hidungnya akibat penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Lebih lanjut,Yakub menyatakan,kemungkinan keributan ini diduga dipicu oleh kecemburuan yang dirasakan pelaku terhadap istrinya.
"Cek-cok sudah dua kali sebenarnya. Terakhir Sabtu kemarin. Kalau sebelumnya minggu sebelumnya juga (cek-cok). Karena cemburu si suaminya, karena kalau kata suami, istrinya mungkin ya kita nggak tahu bener apa nggaknya," tambah Yakub.
Selain itu, Yakub mengatakan dugaannya bahwa konflik dalam rumah tangga ini mungkin bersangkutan dengan masalah ekonomi juga.
Pelaku yang lama menganggur dan istri yang telah berhenti kerja menjadi pemicu kondisi sulit ekonomi.
"Cocoknya baru bulanan ini, tadinya sih suaminya kerja, cuman menganggur pusing kali ya ekonomi. Anaknya empat masih kecil-kecil,"tutur Yakub.***
