Cari Tahu Yu! Kenapa Konten Kalian Dihapus Terkait Palestina di Medsos, Berikut Item Pembungkamannya

- 4 November 2023, 17:41 WIB
Palestina di bungkam dunia
Palestina di bungkam dunia // foto hak cipta akun X @asmaclara on /

MEDIA PAKUAN - Konflik bersenjata antara Hamas dan Israel memasuki hari ke -28 pada 4 November 2023. Eskalasi perang berkembang semakin sengit karena masing-masing pihak merasa memiliki legitimasi untuk terus melancarkan serangan. Keselamatan warga sipil Gaza kian terancam.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza pada Jumat (3/11/2023) mencapai 9.227 orang. Korban tewas itu termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan. Sementara 1.200 anak-anak masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Seruan dan aksi demonstasi di beberapa negara seakan tidak menyurutkan tekad Israel untuk menghentikan pengemburan.

Bahkan Israel dengan sengaja membungkam media sosial dan membayar buzzer-buzzer untuk memuluskan aksinya dan membantai warga Palestina.

Baca Juga: Simbol Bela Palestina, Tahukan Anda Manfaat Buah Semangka untuk Kesehatan? Simak Artikel Ini, Seksama!

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza pada Jumat (3/11/2023) mencapai 9.227 orang. Korban tewas itu termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan. Sementara 1.200 anak-anak masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Dilansir kantor berita Palestina WAFA, Sada Social mengatakan bahwa ada upaya global untuk membungkam narasi Palestina dalam menceritakan peristiwa yang sedang terjadi.

Menanggapi eskalasi di Palestina, Face mengubah kebijakan privasi konten pada 11 Oktober, dan menekan pembatasan terhadap " indrividu dan organisasi berbahaya," termasuk sebagian besar narasi Palestina dan hasil liputan wartawan Palestina.

CEO Meta Mark Zuckerberg, yang memiliki platform termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, Threads dan Massenge, menyatakan dengan tegas dukungannya terhadap Israel di tengah pembersihan etnis warga sipil di Gaza kata Sada Social.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x