MEDIA PAKUAN -Pakar forensik komputer dan security, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) Ir. Setiadi Yazid, M.Sc., Ph.D., menjelaskan penyebab dari adanya kebocoran data pribadi.
"Hacker biasanya memanfaatkan celah atau kelemahan yang ada pada jaringan atau yang biasa disebut dengan vulnerability yang dapat membaca data tersebut tanpa seizin pengelola," Ungkap Ir. Setiadi Yazid di Kampus UI Depok, Senin.
Menurut Penjelasan selain vulnerability dari sisi teknis, terdapat juga kelemahan lainnya dari psisi manusia yang dapat dimanfaatkan oleh hacker (peretas).
yaitu melalui rekayasa sosial (social engineering), sehingga tanpa disadari petugas pengelola akan membiarkan hacker menyalin data yang seharusnya dirahasiakan tersebut.
Selain penjelasnya di atas, Setiadi menjelaskan masih terdapat kecerobohan yang disebabkan oleh human error (kelalaian manusia) seperti mencatat password di tempat terbuka, ataupun berbagi password dengan teman, yang juga bisa menjadi awal dari kebocoran data.
Baca Juga: Naas Pegawai Mini Market Jadi Korban Pembegalan di Tangsel dengan Luka Tangan Parah
Selain itu, pada dasarnya setiap sistem buatan manusia termasuk software, memiliki celah kelemahan.
Sudah menjadi kesepakatan dunia bahwa setiap kelemahan yang ditemukan akan diumumkan ke masyarakat luas.
Daftar kelemahan ini disimpan dalam Vulnerability Database (VDB) yang dapat dibaca oleh semua orang.