Namun mereka harus beradaptasi dengan perbedaan waktu, terkhusus ketika salat yakni Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan jam salat Malaysia, yang terbilang lebih lambat.
Pada hari pertama, setelah sampai di Bandara Kuala Lumpur/Kuala Lumpur International Airport (KLIA), rombongan peserta langsung menuju city tour pertama, wilayah Putrajaya yang menjadi pusat administrasi (pemerintahan federal) Malaysia, menggantikan posisi Kuala Lumpur.
Nama bandara yang didirikan pada 19 Oktober 1995 itu diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra dan juga menjadi wilayah persekutuan Malaysia yang ketiga (dua wilayah lainnya adalah Kuala Lumpur dan Labuan).
Dilanjut dengan tempat kedua, yang merupakan ikon Malaysia yakni Twin Tower atau sering disebut Menara Kembar.
Kemudian para peserta pun diarahkan untuk belanja oleh-oleh ke sejumlah tempat di antaranya toko coklat dan produk lokal Malaysia.
Setelahnya peserta menuju ke Batu Caves, sebuah bukit kapur yang memiliki gua serta kuil, terletak di distrik Gombak, Selangor, Malaysia.
Hari pertama ditutup dengan naik cable car di Bukit Genting. Di sana para peserta bermain dengan berbagai wahana yang ada di dalam mall.
Baca Juga: Cek Keberuntungan Karier Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Cancer Bertindak dengan Bijaksana