Viral Ida Dayak Sembuhkan Pangeran Arab yang Koma Selama 17 Tahun, Begini Analisis Sosiolog UI

- 13 April 2023, 08:14 WIB
Viral Hoaks Ida Dayak Sembuhkan Pangeran Arab Yang Komo Selama 17 Tahun, Begini Analisis Sosiolog UI
Viral Hoaks Ida Dayak Sembuhkan Pangeran Arab Yang Komo Selama 17 Tahun, Begini Analisis Sosiolog UI /Tangkap layar YouTube.com/Arjuna Ganteng

MEDIA PAKUAN - Media sosial di gemparkan dengan hadirnya Ida Dayak yang diduga menyembuhkan Pangeran Arab Saudi Pangeran Arab Al Waleed bin Khaled bin Talal yang mengalami koma selama 17 tahun akibat kecelakaan mobil pada 2005.

Rumor ini masih berseliweran di media sosial, hasil penusuran pun akhir ditemukan video yang beredar di Facebook itu tidak memuat bukti atau fakta mengenai kondisi Pangeran Al Waleed sembuh berkat pengobatan Ida Dayak.

Masyarakat penasaran dengan sosok Ida Dayak ini. Berikut Profil Ida Dayak

 

Ida Andriani alias Ida Dayak, perempuan asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, itu melakukan aksi pengobatan dengan ritual menari dan mengoleskan minyak ke tubuh pasien yang sakit.

Adapun penyakit yang diobati Ida Dayak di antaranya stroke, patah tulang, hingga kesulitan berbicara.

Diketahui, dalam prakteknya Ida tidak memungut biaya dan hanya menjual minyak bintang.

Fenomena pengobatan tersebut kian diminati masyarakat saat ini, menurut Sosiolog Universitas Indonesia Ida Ruwaida mengatakan :

Baca Juga: Update Jadwal Waktu Sholat dan Buka Puasa untuk Wilayah Jakarta Hari ini 13 April 2023

“Saya kira memang yang perlu dicatat adalah pengobatan alternatif di masyarakat kita bukan sesuatu hal yang baru ya, artinya memang selalu ada pilihan untuk berobat di luar medis atau apa yang disebut sebagai demidikalisasi,” kata Ida seperti disitat saluran Youtube Sapa Indonesia, seperti dikutip mediapakuan.com pada Rabu 13 April 2023.

Tak heran demidikalisasi marak di lakukan masyarakat saat ini, diakbibatkan beberapa faktor diantara ekonomi.

"Keyakinan tiap individu berkaitan dengan pilihan pengobatan yang ditempuh. Sebab terkadang ada pihak yang menganggap seseorang yang memilih pengobatan alternatif dianggap irasional", Ujar Ida Ruwaida.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah