Pembangunan Ditargetkan Selesai Satu Bulan, Huntara untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara

- 25 Juli 2020, 13:12 WIB
Pemprov Sulses berkolaborasi dengan TNI dan Polri membangun hunian sementara korban banjir bandang  di Luwu Utara/Dok Pemrov Sulsel
Pemprov Sulses berkolaborasi dengan TNI dan Polri membangun hunian sementara korban banjir bandang di Luwu Utara/Dok Pemrov Sulsel /

 

 

MEDIA PAKUAN-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan bergerak cepat dalam pembangunan hunian sementara bagi para pengungsi korban bencana banjir bandang Luwu Utara. Pemprov berkolaborasi dengan Pemkab Lutra, serta TNI untuk merealisasikan pembangunannya. Lokasi huntara untuk korban banjir bandang ini di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, dan juga Masamba. “Pondasi untuk pembangunan Huntara ini mulai dibangun oleh aparat TNI,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP2) Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Syamsul Syair.

Syamsul Syair mengatakan, pembangunan huntara sebanyak 400 unit ditergetkan selesai dalam waktu satu bulan.“Menurut informasi dari TNI, huntara ditargetkan selesai selama satu bulan,” ujar

Sementara Bupati Luwu utara, Indah Putri Indriani berharap, huntara ini segera rampung dan dapat ditempati oleh korban banjir. Sebab, korban telah kehilangan tempat tinggal.“Kami ingin memastikan mereka bisa hidup layak meski ditengah pengungsian,” terangnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menginstruksikan pemerintah daerah untuk membangun huntara bagi korban bencana banjir bandang di Luwu Utara.“Pemerintah tidak akan membiarkan rakyat di sana tidur dan hidup di bawah tenda terpal. Nanti akan muncul masalah baru dan penyakit kalau mereka tetap hidup di bawah tenda,” sebutnya usai meninjau langsung banjir Lutra.

 

Baca Juga: Gubernur Datang, Warga Harap Pembangunan Lapangan Merdeka Di Realisasikan

Selepas kunjungan pertama di Luwu Utara pada 18 Juli 2020, yang lalu, Nurdin segera menyiapkan tempat pengungsian standar layak tempat hidup bagi korban agar tidak lagi numpang di rumah-rumah warga lainnya. Temasuk bagi mereka yang tinggal di tenda."Karena kasihan akan muncul masalah baru kalau ini tidak cepat kita atasi, sehingga provinsi mengambil inisiatif membangun rumah hunian sementara, ini layak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Fix Makassar PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x