Di Bantul, 17 Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 23 Juli 2020, 21:29 WIB
ILUSTRASI positif COVID-19.* /PIXABAY
ILUSTRASI positif COVID-19.* /PIXABAY /

MEDIA PAKUAN - Sebanyak 17 orang tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa yogyakarta, terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi hingga Kamis 23 Juli 2020.

"Tenaga kesehatan memang cukup rawan dan berisiko tinggi. Nakes di Bantul sampai hari ini yang tercatat 17 orang terkonfirmasi positif, baik medis maupun paramedis," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja di Bantul, Kamis.

Menurut dia, dari 17 tenaga kesehatan yang positif COVID-19 itu, sebagian sudah dinyatakan sembuh dan sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit, meski begitu pihaknya tidak menyebutkan secara detail berapa nakes yang masih positif.

Baca Juga: Kabupaten Sukabumi Dibidik jadi Pilot Project Birokrasi Bebas Pungli

"Mereka didominasi tenaga kesehatan di pelayanan tingkat pertama, yaitu puskesmas. Di puskesmas ada 14 orang dan di rumah sakit layanan COVID-19 ada tiga orang. Itu yang bisa kami gambarkan terkait dengan kondisi terkini di Bantul," kata Agus.

Dia menjelaskan tidak sedikit nakes yang positif ini setelah Dinkes bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul melakukan tes usap (swab) PCR massal kepada para tenaga kesehatan pada akhir Juni, hal itu karena profesi mereka yang rawan terpapar corona.

Baca Juga: Inilah Strategi Pemkot Sukabumi Untuk Mendongkrak UMKM

"Kita selalu izin ke Gugus Tugas melakukan skrining dan testing kepada semua nakes, utamanya nakes di pelayanan pertama atau puskesmas, total ada 1.600 tenaga yang itu dilakukan testing secara keseluruhan meski hari ini belum selesai, karena dilakukan bertahap," katanya.

Dia mengatakan terlebih para tenaga kesehatan tersebut sangat mungkin punya riwayat kontak erat dengan pasien positif atau pasien yang kemudian dinyatakan positif, sehingga dengan tes usap massal itu ketika memang didapati positif, maka bisa langsung isolasi dan dilakukan pelacakan. (***)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Antara


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x