MEDIA PAKUAN - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur umumkan bahwa telah beredar akun-akun media sosial palsu yang mengatasnamakan KBRI di Malalysia.
Orang-orang tidak bertanggungjawab telah memalsukan sosial media dengan memasang tulisan KBRI Kuala Lumpurb di grup-grup yang dibuatnya.
Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono di Kuala Lumpur, Selasa kemarin mengatakan "Akun-akun tersebut bukan punya Kedutaan Besar RI. Di akun tersebut banyak informasi yang menyesatkan dan percaloan. Ini melanggar aturan karena memakai lambang negara," tegasnya.
Baca Juga: Telah Dibuka Kembali Pendaftaran Taruna dan Taruni TNI AU 2022, Berikut Link Pendaftaran Online
Hermono menunjukan salah satu akun yang bertuliskan KBRI Untuk Malaysia, yang dibuat secara tertutup atau private group, di facebook.
Hingga saat ini akun tersebut sudah mengumpulkan sebanyak anggota 5,3 ribu orang. Dalam tampilannya akun tersebut menggunakan latar bendera merah putih dengan gambar Garuda bertuliskan KBRI.
Menjaga hal yang merugikan masyarakat perlu di beritahukan terkait hal ini, jangan sampai mempercayai postingan dari akun abal-abal atau palsu tersebut.
Menjaga hal yang merugikan masyarakat perlu di beritahukan terkait hal ini, jangan sampai mempercayai postingan dari akun abal-abal atau palsu tersebut.
Baca Juga: Pembunuh Janda Muda Sukabumi Terancam Hukuman Mati!
"Ikuti akun resmi KBRI atau ormas-ormas yang bisa dipercaya," katanya.
Hermono meminta masyarakat yang menemukan akun-akun palsu yang mengatasnamakan KBRI agar melaporkannya.
"Saya akan meminta untuk menggantinya atau saya minta ditutup," katanya.
"Ikuti akun resmi KBRI atau ormas-ormas yang bisa dipercaya," katanya.
Hermono meminta masyarakat yang menemukan akun-akun palsu yang mengatasnamakan KBRI agar melaporkannya.
"Saya akan meminta untuk menggantinya atau saya minta ditutup," katanya.
Dia mengatakan akun Facebook palsu tersebut tidak mendidik dan menipu dengan tujuan mencelakakan atau merugikan bahkan mungkin mendapat bagian dari calo.
Baca Juga: Lowongan Kerja Perusahaan Air Minum Mei 2022, Berikut Inilah Syarat dan Link Pendaftaran Online
Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia di Malaysia (AOMI) Lukmanul Hakim mengatakan berdasarkan penelusurannya terdapat delapan grup yang mengatasnamakan KBRI.
"Kita bisa melaporkan ke FB masuk dalam kategori duplikasi 'real account KBRI Kuala Lumpur'," katanya.
Sementara itu Ketua SBMI Malaysia , Ridwan Ismail mengatakan "Dari dulu sudah beredar akun tersebut dengan mengatasnamakan KBRI untuk kepentingan pribadi dan tidak mustahil merupakan penipuan," katanya.***