Reaksi Keras Netizen, Beredar Brosur Harga Fantastis Karantina di Hotel Ternama

- 23 Desember 2021, 13:39 WIB
Reaksi Keras Netizen, Beredar Brosur Harga Fantastis Karantina di Hotel Ternama
Reaksi Keras Netizen, Beredar Brosur Harga Fantastis Karantina di Hotel Ternama /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Setelah bisnis PCR, sekarang bisnis karantina. Padahal karantina tidak harus di hotel. Jika wisma atlet sudah tidak bisa menampungnya, bisa dicarikan alternatif lain dgn harga terjangkau.

Karena,tidak semua yg datang dari luar negeri itu orang kaya, sebagian mereka adalah pahlawan devisa. Mohon diperhatikan hal ini.

Hal tersebut disampaikan oleh aktivis dakwah Hilmi Firdaus di akun Twitter resminya @Hilmi28, 21 desember 2021, menanggapi beredarnya brosur harga paket karantina di hotel-hotel terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Bahagia! Melahirkan Anak Ketiga, Fairuz A Rafiq Ucap Syukur Tak Terhingga

Dalam brosur tersebut terlihat harga yang bervariatif dari tergantung jumlah orang yang akan di karantina, dari harga terendah Rp 8 juta sampai Rp 25 juta.

Harga untuk 1 orang karantina, yang termurah Rp 8,2 juta di Hotel Sahid Serpong dan harga termahal untuk 1 orang karantina sebesar Rp 17,8 juta di Hotel Shangri La.
Harga untuk 2 orang karantina, yang termurah Rp10,2 juta di Hotel Zuri Express Mangga Dua dan harga termahal untuk 2 orang karantina Rp 24,5 juta di Novotel Gajah Mada.
Harga untuk 3 orang karantina, yang termurah Rp 22,2 juta di Hotel Sari Pacific dan harga tertinggi untuk 3 orang karantina nya Rp 25,4 juta di Hotel Santika Slipi.

Harga tersebut sudah termasuk penjemputan di bandara, 3 kali makan, test PCR 2 kali dan laundry 5 pcs perhari,

Netizen bereaksi keras melihat selebaran brosur karantina yang dianggap sangat memberatkan dan terkesan seperti pemerasan terhadap mereka yang harus di karantina.

Baca Juga: Ingin Miss V Sehat dan Wajah Cerah Gunakan Ramuan Daun Sirih dengan Cara Berikut Ini

@Fatimah82269198, menyampaikan "Bener banget saya sebagai pejuang devisa sangat berterima kasih pada @Hilmi28
sudah mengungkapkan keresahan rakyat kecil yg sedang berjuang untuk merubah nasib,".

@arief_taufani, menulis "Bagaimana masyarakat gak bertanya2 dengan rasa curiga dengan apa yg terjadi. Benar2 seperti lingkaran cuan. Dan korbannya tetap dan akan selalu rakyat, baik yg berduit atau tidak. Pebisnis? Tinggal ikut aturan kalo mau bertahan. Ah, semoga saya salah,"

"Satu kata buat semua oknum yg di masa pandemi mengambil untung di atas kesusahan orang lain, kalian bangsat!!!

Semoga hancur lebur kehidupan dunia dan akhirat kalian. Itu kalau kalian masih punya Tuhan," tegas @Kudatroya14.

Baca Juga: Cerita TKW Indonesia yang Tidak Bisa Menolak Layani Majikan Arab Saudi di Taman Karena Bayarannya Besar

"Ini apa2an sih, koq tarif hotel sampe segitu mahalnya. Ini sih sdh bukan harga lintah darat lg namanya, tp lintah Gurun. Kasihanilah orang yg tdk mampu, bs mati sendiri Wajah menangis kencang," ujar @AgusHamidd

"Kemaren ada tuh pejabat negara yg habis jalan" ke Turki bebas" aja. Karantina mandiri di rumah aja kata nya. Enak nya jadi pejabat negara," celetuk @Iannovita1.

Said Didu juga menyampaikan kekesalannya dengan menulis kekesalannya
Pejabat karantina di rumah dan rakyat karantina di hotel adalah kebijakan yg mempertontonkan ketidakadilan,

1) biaya perjalanan pejabat dibayar dari uang rakyat sementara rakyat bayar sendiri.
2) rakyat tdk bisa ketemu keluarga sementara pejabat sebaliknya dan dilayani dari uang rakyat. ***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x