Murka! TNI Polri Kehilangan Jejak Pimpinan Sparatis MIT Poso, Abdul Rakhman Baso: Ganti Personil

- 1 Mei 2021, 11:44 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua kanan).
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso (kedua kanan). /Humas Polres Sigi/ANTARA FOTO

MEDIA PAKUAN - Saat ini Satuan Tugas (Satgas) gabungan yang terdiri dari prajurit TNI dan anggota Polri terus melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan di Poso.

Perugas keamanan TNI dan Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku teror yang telah menembak anggota Polri beberapa waktu lalu.

Namun Satgas Madago Raya Sulawesi Tengah yang bertugas di wilayah pegunungan Poso kehilangan jejak Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang dipimpin Ali Kalora.

Baca Juga: Menikah dengan Miliyader Arab Saudi, Wanita Desa Asal Banten Ini Sempat Disebut 'Istri Simpanan' oleh Netizen

Padahal sebelumnya dikabarkan satgas TNI Polri telah menemukan keberadaan Ali Kalora bersama anak buahnya setelah beberapa kali terjadi kontak tembak.

Baku tembak yang terjadi beberapa waktu lalu antara satgas Madago Raya dengan kelompok sipil bersenjata tersebut menewaskan satu anggota Brimob dan anggota MIT Poso

Bahkan Ali Kalora yang memimpin kelompok Sparatis di wilayah pegunungan Kabupaten Poso itu juga sempat dikabarkan terkena tembakan oleh satgas Madago Raya, namun berhasil melarikan diri.

Baca Juga: May Day 2021, Aksi Buruh dan Mahasiswa Dihadang 6.349 personil TNI-Polri Bubarkan Unjuk Rasa Jika....

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, informasi tentang keberadaan kelompok tersebut saat ini terputus.

Sehingga ia akan melakukan penyegaran personel dalam Satgas Madago Raya. Abdul Rakhman Baso akan mengganti sejumlah personel yang telah lama bertugas.

"Dengan pergantian personel diharapkan bisa menjadi motivasi dan semangat baru untuk memburu para DPO MIT Poso," katanya seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca Juga: Joe Biden Larang Keras Rute Perjalanan Penerbangan dari India ke Amerika Serikat, Alasan Berikut Ini

Berdasarkan data yang dimiliki kepolisian daerah Sulawesi Tengah, sambung Abdul Rakhman Baso, saat ini DPO anggota kelompok MIT Poso tersisa sembilan orang.

"Pengejaran kepada mereka tidak akan kendor walaupun dalam bulan suci Ramadhan, dengan tetap menghormati kesucian bulan penuh rahmat," ucapnya.

Abdul Rakhman Baso mengakui bahwa satuan tugas Mardago Raya yang secara langsung berada dibawah komando teritorialnya kesulitan menekan DPO MIT Poso

"Selama ini yang kita lakukan, mulai dari human intelijen maupun ITE juga terputus. Tapi bukan berarti selama ini kita tidak melakukan upaya pengejaran," tandasnya.

Baca Juga: Mau Jadi Line Haul Lead? Lowongan Kerja di Shopee Express Mei 2021, Berikut Link Pendaftaran Online

Abdul Rakhman Baso menghimbau kepada para terduga DPO kelompok MIT Poso untuk segera menyerahkan diri, karena pihaknya akan terus melakukan pengejaran.

"Saya mengimbau kepada saudara-saudara coba menyerahkan diri, kembali dengan baik-baik, kita proses hukum, karena negara kita ini negara hukum. Itu yang paling utama yang saya harapkan," pungkasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x