Stasiun Pasar Senen Jakarta Sudah Mulai Gunakan Alat Deteksi Covid-19 GeNose, Inilah Mekanisme Penggunaannya

- 7 Februari 2021, 10:39 WIB
Stasiun Pasar Senen Jakarta Sudah Mulai Gunakan Alat Deteksi Covid-19 GeNose, Inilah Mekanisme Penggunaannya
Stasiun Pasar Senen Jakarta Sudah Mulai Gunakan Alat Deteksi Covid-19 GeNose, Inilah Mekanisme Penggunaannya /Tangkapan Layar Instagram.com/@kai121_

MEDIA PAKUAN - PT Kereta Indonesia (KAI) sudah mulai menggunakan alat tes Covid-19 buatan Indonesia, yaitu GeNose atau juga disebut juga tes cepat antigen.

GeNose ini sudah dipakai oleh PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta sejak Sabtu, 6 Februari 2021.

Tercatat sudah ada 2.580 calon penumpang yang sudah menggunakan alat tes cepat antigen.

Baca Juga: Mau Kuliah S2 Di Belanda? Ini Beasiswa Luar Negeri yang Disediakan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Hal tersebut dilakukan karena merupakan syarat calon penumpang kereta api, untuk bisa masuk.

Kebijakan dan peraturan itu berdasarkan  Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021 dan SE Satuan Tugas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021.

Alat GeNose ini berguna untuk mendeteksi Covid-19 hanya melalui hembusan nafas saja.

Terdapat 10 alat GeNose yang dipakai di stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Sebelumnya hanya 6 alat saja.

Baca Juga: Dua Sahabatnya Meninggal Dunia, Menko Polhukam Mahfud MD: Semoga Husnul Khatimah

"Secara keseluruhan kini terdapat 10 perangkat yang beroperasi," ucap Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa, seperti dikutip Media Pakuan dari laman PMJ News, pada Minggu, 7 Februari 2021.

Akan tetapi untuk menggunakan alat ini, penumpang harus menunjukan tiket kereta api jarak jauh.

Cara penggunaan alat ini yaitu, calon penumpang jangan terlebih dahulu makan, minum dan merokok selama 30 menit.

Setelah itu, barulah nafas dihembuskan ke alat tes cepat antigen itu.

Baca Juga: Kabar Baik! Inilah Cara Mendapatkan BLT Dana Desa Rp300 Ribu 2021 dan Golongan Penerimanya

Bagi penumpang yang sudah dinyatakan positif virus corona, maka akan diisolasikan di ruangan khusus.

Mereka juga tidak diperbolehkan untuk naik kereta api dan uang tiket akan dikembalikan lagi.

“Selanjutnya akan diarahkan agar melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit,” kata Eva.***



Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah