Kemudian Ia mengatakan, ada juga teknologi Fish Finder di Kabupaten Sukabumi. Aplikasi dengan memanfaatkan satelit ini berfungsi untuk mencari titik lokasi berkumpulnya ikan.
Baca Juga: Virus Nipah Berpotensi Menular, Kemenkes: Waspadai Penyebaran Virus Ke Indonesia
Hal yang paling canggih, lanjut Kang Emil, adalah Si Perut Laper (Sistem Informasi Peta Peruntukan Lahan Perkebunan).
Si Perut Laper pun termasuk satu dari delapan inovasi Jabar dalam Innovative Government Award 2020.
Aplikasi ini kecanggihannya, bila klik koordinat, akan menjelaskan lahan ini cocoknya untuk ditanam apa.
"Dengan begitu, produktivitas dan pendapatan naik. Ini best practice yang layak dinasionalkan, terutama bagi petani yang tidak tahu menanam apa," ujarnya.
Setelah mendengar pemaparan yang disampaikan oleh Kang Emil, anggota Baleg DPR Nurul Arifin mendukung program swasembada pangan di Jawa Barat.
Menurutnya Pemda Jawa Barat sangat inovatif, bahkan programnya bisa disesuaikan dengan situasi pandemi.
Baca Juga: Heboh Penyebaran Virus Nipah di Malaysia, Indonesia Diminta Waspada
Pandemi Covid-19 ini kata dia menuntut untuk berinovasi digital dalam segala aspek, termasuk melibatkan kalangan milenial dalam kegiatan pertanian.