Karena aplikasi tidak akan berfungsi untuk pengguna yang tidak menyetujui persyaratan privasinya, tersebar pemahaman bahwa Facebook memberikan ultimatum kepada pengguna WhatsApp, yaitu menyerahkan data atau keluar dari aplikasi.
"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," tambah postingan tersebut.
Baca Juga: Kristen Gray WNA AS, Ajak Bule untuk Pindah ke Bali Saat Pandemi, Inilah Komentar Netizen Indonesia
Jutaan pengguna telah bergabung dengan layanan perpesanan terenkripsi lainnya dalam beberapa hari terakhir.
Aplikasi seperti Signal dan Telegram mengalami lonjakan jumlah unduhan seiring meningkatnya kekhawatiran, dengan CEO Tesla Elon Musk men-tweet "Gunakan Sinyal" kepada lebih dari 40 juta pengikutnya.
Jumlah unduhan Signal meningkat 18 kali lipat pada hari Minggu daripada pada 6 Januari, hari di mana WhatsApp mengumumkan perubahan privasinya.
Baca Juga: Bilang Dinas Malah Mesum di Hotel Kepergok Istri Sah, ASN Ini Malah Keluarkan Surat Nikah Palsu
Telegram mengatakan bahwa kekhawatiran itu menyebabkan lebih dari 25 juta pengguna baru bergabung dengan layanannya hanya dalam kurun waktu 72 jam, membuat aplikasi tersebut tercatat memiliki total unduhan lebih dari 500 juta.***
Sumber : Antara,Portaljember