Perihal Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2021, Ini Penjelasan Menaker

- 4 Januari 2021, 15:53 WIB
Menaker Ida Fauziyah dalam Rapim penyaluran BLT Subsidi Gaji Tahun 2021.
Menaker Ida Fauziyah dalam Rapim penyaluran BLT Subsidi Gaji Tahun 2021. /Twitter.com/@KemnakerRI

MEDIA PAKUAN-Menteri Ketenagakerjaa (Menaker) Ida Fauziyah memastikan seluruh Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan tahun 2021 disalurkan kepada penerima. Bantuan subsidi gaji tersebut tidak ada yang singga di lembaga yang dipimpinnya.

Selain merupakan tugas, Kemnaker diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mereka diawasi juga oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). “Kalaupun ada dana sisa, mereka akan dikembalikan ke bendahara Negara,”kata Ida.

Ida juga menjelaskan tentang penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di 2021 ini.

Keberlanjutan program subsidi gaji di 2021 tersebut masih dalam tahap diskusi dengan tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).Baca Juga: KemenkopUKM : BLT UMKM 2,4 juta termin 3 akan Lebih Mudah Bila Kamu cek laman eform.bri.co.id

Sekarang ini, Kemnaker dengan KPC PEN tengah mendiskusikan kebijakan BLT BPJS Ketenagakerjaan tahun 2021 berdasarkan pengalaman di 2020.

Menaker mengungkapkan, kebijakan tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.

Adanya dana sisa lantaran masih adanya rekening calon penerima subsidi gaji yang bermasalah.

Maka, pihak Kemnaker dan bank penyalur kini tengah menidentifikasi penyebab rekening tidak valid itu.

“Bila sudah mengetahui penyebab hal tersebut, maka rekening akan dikembalikan lagi kepada pekerja,” katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming La Liga: Valencia Vs Cadiz

Nantinya kata Menaker, calon penerima akan diperintahkan untuk membuat rekening baru. Menaker menyarankan buat rekening dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Jika sudah selesai para pekerja akan secepatnya mengumpulkan kembali rekening baru itu, ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Rekening baru tersebut akan divalidasi dan diverifikasi dan akan dikembalikan lagi ke Kemnaker.

Oleh pihak Kemnaker, kemudian akan disalurkan kembali ke bank penyalur yang akan dicairkan kepada para penerima.

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan 2020 lalu, ada sekitar 1,6 juta pekerja yang belum dapat subsidi gaji dikarenakan masalah rekening itu.

Mereka yang sudah dapat dana BSU itu, ada sekitar 23,3 juta pekerja dengan dana total 27,9 triliun.

Rincian lengkapnya, pada termin satu terdapat 12,2 pekerja yang sudah dapat, dengan sisa pekerja yang belum dapat yaitu sekitar, 200 ribuan.

Sedangkan pada termin dua lebih parah lagi, hanya terdapat 11 juta pekerja yang baru menerima.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A02S, Hp Murah Sejuta Fitur

Mereka yang belum dapat subsidi gaji itu, ada sekitar 1,4 juta karyawan lagi.

Penerima BLT BPJS Ketengakerjaan yang banyak yaitu, terdapat di daerah DKI Jakarta.

Di Jakarta ini ada sekitar 2,5 juta pekerja yang sudah dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan itu.

Penerima terbanyak kedua yakni ada di Jawa Barat dengan total penerima sekitar 1,7 juta. Disusul Jawa Tengah dengan total penerima sekitar 1,4 juta penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara daerah yang paling sedikit penerimanya yaitu berada di daerah Gorontalo, yang hanya ada 20 ribuan penerima saja.

Selain itu, total perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji ini, yaitu ada sebanyak 413.649.

Nah, untuk pengecekan penerima BSU ini, hanya terdapat empat car alternatif saja.

Pertama lewat link cek online diantaranya www.kemnaker.go.id, bsu.kemnaker.go.id dan sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Kedua, bisa cek pemerima subsidi gaji melalui aplikasi BPJSTK Mobile.

Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap dengan disalurkannya kembali subsidi gaji ini, bisa dengan cepat memulihkan perekonomian di negara kita tercinta ini.

Baca Juga: Sepak Terjang Munarman, Sekjen dan Jubir FPI [Part. 2]

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan tahun lalu juga, sudah mulai kelihatan hasilnya, walaupun masih belum mencapai 100 persen.

Pria asal Surakarta itu juga percaya progam ini bisa bangkitkan ekonomi dan akan pulih kembali di 2021.

Untuk car ketiganya bisa lewat pesan singkat (SMS) ke nomor 2757 dan terakhir bisa juga via Whatsapp 08119115910 atau 08551500910.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: kemnaker.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah