Sejumlah Pelajar Ikut Demo di Kedutaan Prancis, Kapolres Metro Jakpus: Ada yang Bawa Pistol Mainan

3 November 2020, 17:27 WIB
Situasi Jalan MH Thamrin ditutup akibat demo di depan Kedubes Prancis, Senin , 2 November 2020 /ANTARA/HO/Humas TransJakarta/

MEDIA PAKUAN - Kecewa dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ribuan umat islam berdemo di Kedutaan Besar Prancis yang ada di Jakarta pada Senin, 2 November 2020. 

Unjuk rasa tersebut diikuti oleh berbagai ormas, buruh, kalangan masyarakat dan baru-baru ini diikuti juga oleh sejumlah pelajar SMP dan SMA dari Bogor.

“Dari Bogor itu misalnya ada truk mau ke Cawang mereka (pelajar) ikut naik. Setelah di Cawang mereka tanya lagi kendaraan lain dan ikut kemudian turun di Semanggi. Lalu para pelajar itu jalan kaki ke lokasi demo tersebut,” kata Kapolsek Metro Menteng Jakarta Pusat, AKBP Guntur Muhammad Thatiq, seperti dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Anies Baswedan Bangga Dapatkan Penghargaan, Denny Siregar Layangkan Sindiran

Ia juga menyebut para pelajar itu masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA.

“Mereka semua pelajar SMP, kecuali satu orang ada yang SMA,” ucapnya.

Sementara itu, ada juga pelajar yang diam-diam menyusup membawa pistol mainan.

Baca Juga: Setelah Fadli Zon, Presiden Jokowi Anugrahi Bintang Mahaputera untuk Gatot Nurmantyo

"Tadi ada yang bawa pistol mainan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara News.

Heru juga menegaskan, meski hanya pistol mainan, tetapi hal tersebut akan ditanggapi serius oleh para unjuk rasa, karena tidak seharusnya di bawa ke dalam aksi terebut.

"Memang mainan tapi kan tidak pada tempatnya dibawa ke tempat aksi seperti ini," tambahnya.

Baca Juga: Giliran Gatot Nurmantyo yang akan Meraih Penghargaan Dari Presiden Jokowi

Akhirnya Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan 10 orang pelajar yang diam-diam meyusup kedalam kerumunan unjuk rasa tersebut.

"Tadi ada 10, kami belum cek lagi karena lagi konsentrasi di sini (unjuk rasa buruh di Patung Kuda)," ujar Heru.

Ia juga mengatakan 10 pemuda yang diamankan tersebut bukan bagian dari ormas maupun buruh yang ikut aksi.

Baca Juga: Negara Idol KPop Kebanjiran Imigran yang Ingin Menjadi Warga Negara Korsel

"Mereka kami amankan, ada beberapa yang kita cek, memang dia dari buruh bukan, ormas bukan," lanjut Heru.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler