MEDIA PAKUAN - Untuk sementara, Indonesia melakukan pelarangan terhadap turis asing untuk masuk melalui bandara Jakarta.
Kementerian transportasi mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut sebagai upaya untuk memperlambat lonjakan infeksi Covid-19 yang didorong oleh varian Omicron.
Pada 6 Februari, Indonesia tercatat mengalami lonjakan kasus sebanyak lebih dari 36.000 infeksi Covid-19. Ditambah tingkat hunian di rumah sakit di ibu kota mencapai 63 persen.
Baca Juga: Laga Manis Persib Bandung Kalahkan Bhayangkara FC Tanpa Ampun
Jakarta menolak turis asing hanya selang beberapa hari setelah Bali membuka penerbangan internasional pertama sejak hampir dua tahun mereka menutup bandara membawa pengunjung asing.
Bukan hanya terhadap turis asing, peraturan yang baru dibuat tersebut juga berlaku untuk orang Indonesia yang bepergian ke luar negeri untuk liburan.
Novie Riyanto, direktur jenderal penerbangan sipil di kementerian tersebut mengatakan bahwa keputusan melarang turis asing masuk adalah untuk memperlambat penyebaran virus Covid-19.
Meskipun bandara Jakarta ditutup, para wisatawan dari luar negeri masih bisa datang melalui bandara di Bali, Batam, dan Tanjung Pinang di Kepulauan Riau dekat Singapura.
Baca Juga: Akhirnya! Persib Bandung Tertahan Diperingkat 5, Setelah Dikalahkan Bhayangkara FC dengan Skor Tipis
Selain itu, pihak kepolisian juga telah menerapkan jam dari tengah malam hingga jam 4 pagi di pusat kota Jakarta karena infeksi terus meningkat.
Walaupun kasus Covid-19 di Jakarta sedang melonjak, pejabat Indonesia mengatakan bahwa lonjakan kasus akibat varian Omicron mungkin tidak mencapai puncaknya hingga akhir Februari.
Terlepas dari kekhawatiran yang terjadi di Jakarta, pada bulan Oktober lalu Bali resmi dibuka untuk pengunjung asing dari 19 negara.
Pulau Dewata tersebut juga pada hari Kamis lalu telah menyambut penerbangan dari Tokyo yang membawa enam orang asing.***