MEDIA PAKUAN - Negara Tonga dilanda tsunami yang membuat saluran telepon dan internet terganggu dan mengakitbatkan terputusnya koneksi sehingga tidak dapat dihubungi pada Minggu.
Dilaporkan bahwa gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada Sabtu, hal itu memicu peringatan gelombabg tsunami setinggi 1,2 meter dan evakuasi di pantai Tonga serta beberapa pulau Pasifik Selatan harus disegerakan.
Dalam sebuah rekaman menunjukkan gelombang air menghantam rumah-rumah warga yang berada di pesisir pantai tersebut.
Baca Juga: Peringati 11 Tahun Pernikahan, Zaskia Sungkar Mengaku Banyak Belajar Sabar
Pihak luar pulau sudah berusaha manyambungkan saluran telepon dan internet, namun saluran di pulau Tonga terputus pada 18.40 waktu setempat.
Sekitar 105.000 penduduk hampir tidak bisa dihubungi saat kejadian berlangsung di Tonga.
Saat ini belum ada laporan yang menunjukan korban jiwa meskipun jaringan komunikasi di sana terbatas dan kontak belum terjalin dengan daerah pesisir di luar ibu kota Nuku'alofa, Tonga.
Tonga adalah sebuah negara kepulauan, yang penduduknya berkisar 105.000, yang terletak 2.383 kilometer (1.481 mil) timur laut dari Selandia Baru.
Baca Juga: Aksi Tawuran Pelajar SMP di Tanjung Barat Tawuran, Dua Orang Dilarikan Ke Rumah Sakit
Jacinda Ardern Perdana Menteri Selandia Baru, mengatakan bahwa "Nuku'alofa tertutup gumpalan tebal debu vulkanik tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil".
Satelit sempat menangkap gambar dari letusan gunung berapi pada hari Sabtu, sebuah ledakan itu menggiring gumpalan asap ke udara dan sekitar 12 mil di atas permukaan laut, yang membuat langit di atas Tonga digelapkan oleh abu.
Kekhawatiran tumbuh setelah warga Tonga yang di Selandia Baru mendegar kabar tersebut, lalu langsung menghubungi sanak keluarganya yang berada di Tonga, namun saluran telekomunikasi di sana tidak stabil saat letusan gunung berapi tersebut.
Baca Juga: Jelang Laga Final Piala Super Spanyol, Marco Asensio Dipastikan Absen Membela Real Madrid
Jaringan telekomunikasi di sana dikabarkan terganggu akibat kabel komunikasi bawah laut utama yang terkena dampak dari letusan tersebut, kemungkinan karena kehilangan daya menurut Jacinda.
Jacinda juga menambahkan bahwa listrik di sana sedang dipulihkan di beberapa daerah di pulau-pulau dan ponsel lokal perlahan mulai bekerja.
Nilai angka kerusakan di sana belum terhitung namun, komisi tinggi Selandia Baru di Nuku'alofa mengatakan bahwa tsunami telah merusak perahu, toko dann infrastruktur mereka.***