Seputar Gunung Merapi Magelang, Ratusan Pengungsi Kembali ke Rumah, Ini Alasannya

15 Desember 2020, 10:44 WIB
Penelitian perkembangan aktivitas Gunung Merapi pada Senin 23 November 2020. /Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)/

MEDIA PAKUAN - Sebagian Pengungsi Gunung Merapi yang saat ini melakukan pengungsian di Dusun Babadan 1, Desa Paten, Dukun, Kabupaten Magelang kembali kerumahnya masing-masih meskipun kondisi Gunung Merapi saat ini masih dalam status Siaga.

Baca Juga: Tahun Baru dan Natal, Beli Hp Baru Murah 4 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar, Bulan Desember 2020

Pengungsi yang kembali ke rumah sebanyak 286 warga, Koordinator Pengungsi Dusun Babadan 1, Wahyudi mengungkapkan alasan para pengungsi mengapa ingin kembali kerumah dengan kondisi Gunung Merapi saat ini masih berstatus level III atau Siaga.

"Selain itu, warga ingin mengurusi, memperbaiki atau membersihkan rumah yang ditinggalkan sekian lama dan juga mengurusi ladang dan ternak mereka," katanya.

Sebenarya warga juga merasa khawatir akan status Gunung Merapi yang masih dengan ketetapan status yang sama sejak 5 November 2020 lalu.

Baca Juga: Sambut Natal Dan Tahun Baru 2021 dengan Resep 'Kue Pelangi Natal Ceria Lawan Korona '

Menurutnya, jika nanti terjadinya peningkatan atau bahkan terjadi erupsi, warga setempat siap untuk kembali melakukan pengungsian di Banyurojo sesuai dengan aturan dari pemerintah.

Kades Banyurojo Iksan Maksum mengatakan bahwa pihaknya tidak memfasilitasi kepulangan para warga yang ingin kembali kerumahnya, namun dia hanya mempersilahkan.

Baca Juga: Rurouni Kenshin: The Final - The Beginning 2021 Saksikan Tahun Mendatang di Bioskop Kesayangan Anda

"Mereka pulang atas kemauan sendiri, tetap musyawarah tokoh yang ada di dusun. Kita dari pemerintah desa tidak memfasilitasi, tetap mempersilakan, tetap di sini monggo, tetap kita layani, kita fasilitasi sebaik mungkin," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa peralatan apapun yang berada di pengungsian jangan dibawa kerumah terlebih dahulu, karena lebih aman disimpan di pengungsian Banyurojo, termasuk dengan logistik dan sebagainya yang masih awet tetap tersimpan di gudang logistik.

Baca Juga: Fakta menarik Lagu ' lIfe Goes On' BTS Tembus 200 Juta Views, Enak Didengar Sambut Tahun Baru 2021

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan penanganan bencana membutuhkan kerja sama antarsemua pihak.

Baik masyarakat terdampak maupun masyarakat lainnya, pemerintah sudah menjelaskan dan menyampaikan informasi penting tentang kondisi Merapi saat ini.

Ia menuturkan tidak ada yang bisa memastikan kapan Merapi meletus. Pihaknya tidak bisa melarang atau membolehkan pulang, tetapi apa yang dilakukan BPPTKG untuk meyakinkan pilihan terbaik saat ini berada di pengungsian.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler