MEDIA PAKUAN-Libur panjang biasanya menjadi andalan pengelola destinasi wisata untuk mendapatkan untuk besar dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, tapi sekarang hanya bisa gigit jari.
Baca Juga: Khawatir Gempa Susulan Terjadi Warga Kabupaten Bandung Cemas, BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Apa mau dikata dampak pandemi COVID-19 yang sudah berjalan selama delapan bulan ini, pengelola destinasi wisata dibuat pusing tujuh keliling.
Bagaimana tidak, selama berbulan-bulan pendapatan dari wisatawan menurun drastis, bahkan sejumlah tempat wisata ada yang harus merumahkan karyawannya hingga gulung tikar.
Baca Juga: 719 Warga Jawa Barat Meninggal Akibat COVID-19, Masih Mau Menyepelekan Virus ini
Seperti yang dialami destinasi wisata yang ada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Alih-alih jumlah kunjungan meningkat saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhamad SAW, kenyataannya pengelola hanya bisa gigit jari.
Baca Juga: Garut Kekurangan Ruang Isolasi Pasien COVID-19
Sebelum adanya COVID-19 objek wisata yang menyediakan fasilitas Farmhouse, Floating Market dan The Great Asia Africa selalu ramai didatangi wisatawan apalagi saat libur panjang yang kunjunganya membludak.