Akibat COVID-19 Pengelola Destinasi Wisata di Bandung Hanya Bisa Gigit Jari

- 2 November 2020, 09:42 WIB
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (30/10/2020).*
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (30/10/2020).* /(ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)/

MEDIA PAKUAN-Libur panjang biasanya menjadi andalan pengelola destinasi wisata untuk mendapatkan untuk besar dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, tapi sekarang hanya bisa gigit jari.

Baca Juga: Khawatir Gempa Susulan Terjadi Warga Kabupaten Bandung Cemas, BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

Apa mau dikata dampak pandemi COVID-19 yang sudah berjalan selama delapan bulan ini, pengelola destinasi wisata dibuat pusing tujuh keliling.

Bagaimana tidak, selama berbulan-bulan pendapatan dari wisatawan menurun drastis, bahkan sejumlah tempat wisata ada yang harus merumahkan karyawannya hingga gulung tikar.

Baca Juga: 719 Warga Jawa Barat Meninggal Akibat COVID-19, Masih Mau Menyepelekan Virus ini

Seperti yang dialami destinasi wisata yang ada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Alih-alih jumlah kunjungan meningkat saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhamad SAW, kenyataannya pengelola hanya bisa gigit jari.    

Baca Juga: Garut Kekurangan Ruang Isolasi Pasien COVID-19

Sebelum adanya COVID-19 objek wisata yang menyediakan fasilitas Farmhouse, Floating Market dan The Great Asia Africa selalu ramai didatangi wisatawan apalagi saat libur panjang yang kunjunganya membludak.

Halaman:

Editor: A. Rohman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x