Pasca Pelemparan Bom Molotov, Kader PDI Perjuangan di Jabar Diminta Siaga

- 7 Agustus 2020, 19:57 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. /ANTARA/

MEDIA PAKUAN- Sekjen DPP PDI Perjunangan, Hasto Kristiyanto memerintahkan para kadernya di Jawa Barat agar bersiaga. Pernyataan tersebut menyikapi insiden pelemparan bom molotov ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur.

Dikutip dari PR melalui Galamedia.com. berjudul “PDIP Perintahkan Seluruh Kader di Jawa Barat Siaga 1”, pelemparan bom molotov yang terjadi pada dinihari Jumat 7 Juli 2020 sekitar pukul 02.04 WIB, menyebabkan pintu masuk kantor dan kursi rusak terbakar. “Ini aksi teror bagi demokrasi," kata Hasto Kristiyanto melalui siaran pers yang diterima wartawan PR, Muhammad Irfan, Jumat, 7 Agustus 2020.

Diungkapkan, kejadian tersebut ketiga kalinya di wilayah Jawa Barat. Modusnya sama, pelemparan dengan menggunakan bom molotov.

Namun, kata Hasto, kesiapsiagaan juga harus tetap menjaga ketenangan, terlebih menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.

Baca Juga: Terkait Kasus Suap, KPK Panggil Anggota DPRD Muara Enim

Dia meminta kadernya terus mendesak aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dalam menangani kasus pelemparan bom molotov di kantor partai berlambang banteng itu."PDIP menduga persoalan ideologi menjadi motivasi dibalik serangan ke kantor Partai,” kata Hasto.

Mengingat PDIP yang paling kokoh dalam memperjuangkan semangat dan nilai-nilai Pancasila, tegaknya NKRI dan spirit kebhhinnekaan sebagai motto kehidupan bertoleransi yang telah hidup lebih 14 abad yang lalu di Bumi Nusantara, paparnya.

Bagi PDIP, berbagai aksi serangan yang ditujukan ke partainya justru semakin membuat semakin solid. Partai tidak akan mudah tunduk terhadap aksi-aksi teror tersebut."Kita tetap solid. Kita fokus menyambut peringatan HUT Kemerdekaan RI yang akan digelar di tengah pandemi covid-19. Kita merah putihkan kantor Partai termasuk kantor Partai yang baru saja kena serangan bom molotov," tegasnya.

Aksi teror yang dilakukan oknum tak dikenal di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur sempat terekam kamera CCTV. Pengurus DPC PDIP Cianjur pun mengutuk aksi kekerasan itu.

Baca Juga: Sean Gelael Pasang Strategi Jelang Balap di Sirkuit Silverstone, Inggris

Ketua DPC PDIP Kabupaten Cianjur Susilawati menilai, perbuatan tersebut bentuk paling rendah dari suatu peradaban.

Susilawati mengutuk perbuatan tersebut. Sebab, selain kriminal, cara tersebut tidak beradab dan tidak demokratis."Kekerasan apa pun bentuknya adalah titik rendah dalam keadaban politik," kata dia.

Aksi penyerangan bom molotov kantor beralamat di Jalan Abdulah bin Nuh Kav 18, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur itu dirasakan langsung oleh dua staf umum kesekretariatan, Didin Saripuddin dan Erlan."Terlihat dalam CCTV seseorang melemparkan bom molotov melalui samping kanan jalan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur," kata dia.

Baca Juga: Pingin Tahu Penghasilan Baim Wong dari Youtube, Buka di Sini

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan proses penyelidikan dan penyidikan secara profesional dan mandiri.(***)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x