Network
MEDIA PAKUAN - Program BLT BPJS Ketenagakerjaan atau sering juga disebut Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan cair pada 2021 ini.
BLT BPJS Ketenagakerjaan ini disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada para pekerja atau karyawan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Awansyah, menyampaikan BSU BLT BPJS akan cair setelah lebaran.
Baca Juga: NASA Siap Jelajahi Planet Venus Mulai Tahun 2028, Telan Dana Hingga 1 Miliar Dolar!
Maka dari itu, para pekerja bisa cek penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta melalui sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Penyaluran BSU Subsidi Gaji ini diperkirakan akan cari para bulan Juni hingga Juli 2021, tergantung kesiapan Kemnaker.
Saat ini Kemnaker tengah menunggu persetujuan untuk anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk kembali menyalurkan BSU.
Maka dari itu, para pekerja bisa cek penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta melalui sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Penyaluran BSU Subsidi Gaji ini diperkirakan akan cari para bulan Juni hingga Juli 2021, tergantung kesiapan Kemnaker.
Saat ini Kemnaker tengah menunggu persetujuan untuk anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk kembali menyalurkan BSU.
Baca Juga: Tenang Bisa dapat lagi BLT UMKM hingga Rp3,6 Juta di 2021, Berikut Cara Daftar BPUM-nya
Selain Kemenkeu, Kemnaker juga tengah berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan atau yang sekarang disebut BP Jamsostek, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Bank Himpunan Milik Negara (Himbara).
Para pekerja yang ingin mendapatkan BSU Subsidi Gaji penuhi terlebih dahulu persyaratan umumnya sebagai berikut ini:
1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
2. Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan,
3. Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan,
4. Pekerja/buruh penerima upah,
Selain Kemenkeu, Kemnaker juga tengah berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan atau yang sekarang disebut BP Jamsostek, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan Bank Himpunan Milik Negara (Himbara).
Para pekerja yang ingin mendapatkan BSU Subsidi Gaji penuhi terlebih dahulu persyaratan umumnya sebagai berikut ini:
1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
2. Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan,
3. Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan,
4. Pekerja/buruh penerima upah,
Baca Juga: Ratusan Warga Israel Terkena Radang Jantung, Efek Samping Vaksin Pfizer jadi Sebabnya?
5. Memiliki rekening bank yang aktif,
6. Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
Ketahuilah juga ciri-ciri rekening bermasalah sebagai berikut ini:
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak terdaftar
5. Memiliki rekening bank yang aktif,
6. Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
Ketahuilah juga ciri-ciri rekening bermasalah sebagai berikut ini:
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak terdaftar
Baca Juga: Bansos Kemensos Cair Juni? Login cekbansos.kemensos.go.id Ini Cara Mengetahui Penerima Rp300 Ribu
5. Rekening telah dibekukan oleh Bank
6. Rekening yang tidak sesuai namanya
7. Rekening pinjaman
8. Tidak memiliki sistem keliling nasional.
Itulah beberapa keterangan terbaru dari seputar BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta 2021.***
